Biodata Jarot Subana Bos PT Waskita Beton yang Dijemput Paksa KPK, Pernah Ditempatkan di Timor Timur
Berikut profil dan biodata Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast yang dijemput paksa oleh KPK pada Kamis (23/7/2020)
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Setahun setelah mengerjakan proyek Bengawan Solo, karier Jarot mulai menanjak. Pada akhir tahun 2007 ia dipindah ke Jakarta dengan jabatan sebagai Kepala Bagian Pengendalian Divisi Sipil.
Menduduki posisi yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya tidak membuat Jarot lupa diri. Ia tetap bekerja maksimal dan tetap bekerja sesuai target.
Menurutnya, selama berkarya di Waskita, target yang ditetapkan tidak pernah meleset dari genggamannya. Itulah sebabnya dia dipercaya mendapatkan posisi yang lebih penting lagi. Djarot menduduki jabatan itu sampai tahun 2012.
Selanjutnya Jarot dipromosikan menjabat Kepala Divisi Precast dari tahun 2013 hingga 2014. Divisi inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya PT Waskita Beton Precast.
Jarot mengaku, banyak tantangan yang dihadapinya selama menjabat sebagai Kepala Divisi Precast.
"Saya yang selama ini hanya mengikuti aturan dan target yang sudah ditetapkan perusahaan, kini harus melahirkan perusahaan baru dari nol," jelasnya.
Merintis perusahaan baru, ia bersama timnya memulai semuanya dari awal.
Salah satu kendala terberat yang dihadapinya adalah merubah pola pikir rekan dan anggota timnya dari mindset konstruksi menjadi manufaktur dan harus mengikuti keinginan pasar.
"Mengikuti keinginan pasar, artinya produk yang dihasilkan bisa diterima," ujarnya. Ia juga mendatangkan konsultan untuk menyusun tahapan-tahapan yang diperlukan dalam mendirikan perusahaan baru tersebut.
Jarot pun bekerja ekstra membuat manual-manual precast. Ambil contoh seperti manual cara pengecoran, sampai teknis dan campurannya.
Satu tahun kemudian Jarot dan timnya berhasil membuat prosedur baku pembuatan precast sampai semua detail teknisnya.
Ia juga langsung mensertifikasi prosedur tersebut. Dengan begitu, mereka sudah bisa menjual produk dengan prosedur yang telah mereka susun.
Ia mengatakan, dalam prosedur itu, pihaknya tetap mengutamakan kualitas mutu sehingga setiap calon konsumen tertarik.
Setelah menemukan prosedur baku terkait produksi precast, maka pada Oktober 2014, divisi ini benar-benar terpisah dari induknya dan menjadi anak usaha sendiri bernama PT Waskita Beton Precast.
Posisi Jarot yang sebelumnya Kepala Divisi Precast di Waskita Karya naik menjadi Direktur Teknik & Operasi Waskita Beton Precast.