Berita Surabaya

Kronologi Juragan Toko Elektronik Meninggal di Apartemen Surabaya, Penyebab Terkuak, Ini Evakuasinya

Yuliawati (67), juragan toko elektronik ditemukan meninggal dunia di di kamar No 125, apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
surya/luhur pambudi
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020) 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Yuliawati (67), juragan toko elektronik ditemukan meninggal dunia di di kamar No 125, apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020).

Juragan toko elektronik yang berdagang di Jalan Grogol, Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya ini ditemukan kali peratma sekitar pukul 18.00 WIB.   

Evakuasi jenazah juragan toko elektronik ini menggunakan protokol kesehatan covid-19.

Berikur kronologinya:

1. Tinggal berdua

Yuliawati diketahui lahir di Jember, Jawa TImur.

Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra Ibrahim mengatakan, korban sudah tinggal di apartemen tersebut sekira lima tahun.

Tak sendirian, korban selama itu tinggal bersama anak perempuannya bernama Jenny Purwonegoro (41).

"Tinggal sama anaknya selama ini (Tinggal di apartemen) 5 tahun, cukup lama," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

2. Meninggal terbaring di kasur

Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020)
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020) (surya/luhur pambudi)

Anggi menerangkan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dalam posisi terbaring di atas kasur.

Pagi tadi, lanjutnya, korban sempat mengeluh sakit pada bagian dada atau tepatnya pada organ jantungnya.

Namun anak korban, Jenny Purwonegoro (41), sempat memberikan obat-obatan yang dibuat berdasarkan resep dokter di sebuah apotek.

"Tadi pagi sudah berobat katanya, terus dikasih obat ternyata, sorenya jatuh," pungkasnya.

3. Penyebab kematian terungkap

Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra Ibrahim memastikan, tidak ditemukan tanda mencurigakan laiknya bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Korban, dipastikan dipastikan meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dan merujuk pada rekap data medis. Korban didiagnosis mengidap penyakit pada organ jantungnya.

Dan riwayat penyakit di dalam organ jantung itu, telah diidap kurun waktu setahun, lamanya.

"Iya sakit. Sakit jantung. Udah 1 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Pengadilan Negeri Surabaya Tunda Dua Pekan Seluruh Sidang akibat Seorang ASN Terpapar Covid-19

VIDEO VIRAL di Medsos Maling Motor Dihajar Warga di Surabaya, Polisi Ungkap Motif Pencurian

4. Evakuasi pakai hazmat

Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020).
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020). (surya.co.id/luhur pambudi)

Meski penyebab meninggalnya juragan toko elektronik karena sakit, namun proses evakuasinya tetap menggunakan protokol covid-19. 

Petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) Pemkot Surabaya, maupun kepolisian dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya tetap mengenakan baju Hazedhazardous Materials Suit (Hazmat).

"Semua kan keputusan dari dinas kesehatan (Dinkes) karena semua yang meninggal pastikan kita tangani dengan protokol Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Anggi memastikan, korban meninggal dunia karena mengidap penyakit pada bagian organ jantungnya, sejak setahun lalu.

Hal itu diperkuat dengan keterangan anak perempuan korban Jenny Purwonegoro (41). 

Selain itu, diperkuat pula dengan rekap data riwayat pengobatan kesehatan korban yang dikumpulkan selama ini.

"Cuma begitu lihat riwayat sakit, dari dinkes punya keyakinan ini bukan Covid-19, ini jantung. Karena ada riwayat dokternya itu ada semua. Semua komplet," pungkasnya.

BERITA SURABAYA Hari Ini Populer: Peraturan New Normal untuk Menggelar Hajatan dan Naik Kereta Api

Besok, Santri mulai Kembali ke Pondok, Pesan Gubernur Khofifah terkait Protokol Kesehatan di Ponpes

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved