Virus Corona di Sidoarjo
Berbagai Bantuan Mulai Cair untuk Warga Sidoarjo Terdampak Corona
Sekitar 30 persen dana desa dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga Sidoarjo terdampak pandemi corona.
“Saya minta agar pada saat pendistribusian bantuan BST nanti memberi kelonggaran, jika memang ada penerima BST tidak bisa hadir karena sakit maka petugas dari kantor Pos bisa mengantarkan ke rumahnya langsung. Dan selama proses penyaluran wajib menerapkan protokol kesehatan”, ujar Nur Ahmad.
Untuk mempermudah pendataan ditingkat desa Wabup Sidoarjo juga minta kepada para kepala desa agar membuat data para penerima bantuan dan nama-nama tersebut dipasang di kantor balai desa. Tujuannya untuk mempermudah pendataan dan meminimalisir penerima bantuan ganda.
“Kepala desa bisa membuat daftar penerima bantuan dan ditempelkan dipapan yang ada di kantor balai dasa, tujuannya untuk mempermudah pendataan dan menghindari penerima ganda”, lanjutnya.
Warga yang menerima BST akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp. 600.000 selama tiga bulan dimulai bulan April, Mei dan Juni. Penyaluran bulan mei ini merupakan jatah bulan april.
Penerima BST merupakan data yang diperoleh dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerima BST syaratnya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lain dari pemerintah pusat, seperti bantuan PKH, Kartu Sembako, Pakat Semabako, BPNT (Bantun Pangan Non Tunai) dan juga tidak terdaftar sebagai penerima program kartu Prakerja.