Buaya 4,2 Meter Mangsa Manusia dan Merusak Tanaman Jagung, Begini Cara Warga Menjebaknya

Sekor buaya yang pernah memakan warga Ditangkap di Desa Ambuau, Kabupaten Buton. Buaya itu memiliki panjang 4,2 meter dan panjang 70 sentimeter.

Editor: Iksan Fauzi
tribunjateng/dok
Ilustrasi Buaya. Buaya 4,2 Meter Mangsa Manusia dan Merusak Tanaman Jagung, Begini Cara Warga Menjebaknya 

Buaya muara, yang juga disebut buaya air asin adalah salah satu jenis reptil terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga enam meter dan beratnya mencapai satu ton.

Februari lalu, seekor buaya muara sempat menyerang seorang anak laki-laki berusia 12 tahun saat sedang berenang di Sungai Balabac.

Bocah itu berhasil selamat setelah saudara-saudara korban membantu dengan memukul-mukul kepala reptil buas itu menggunakan dayung hingga melepaskan gigitannya.

Sementara pada Februari tahun lalu, seekor nelayan kepiting juga ditemukan tewas dengan separuh tubuhnya telah dimakan buaya.

Tiga bulan sebelumnya, keponakannya yang berusia 12 tahun lebih dulu terlibat serangan buaya dan diseret.

Tubuhnya tidak pernah ditemukan hingga kini. Kompleks kepulauan Palawan, yang sering disebut oleh warga Filipina sebagai "perbatasan terakhir", merupakan rumah bagi keanekaragaman flora dan fauna yang sangat beragam.

Namun keaslian alam di wilayah itu kini telah mulai terancam oleh pembangunan yang tidak terkendali.

Kasus manusia diterkam buaya juga sempat terjadi di Sulawesi Tengah

Suardin, pria asal Desa Lenju, Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah bertarung melawan buaya yang menyerangnya menjadi pembicaraan ramai. 

Suardin yang masih berusia 26 tahun selamat dari terkaman buaya setelah melakukan perlawanan sengit. 

Kisah heroik Suardin itu diceritakan sang ibu,  Kamria kepada Tribun Palu (jaringan surya.co.id). 

Peristiwa yang membuat geger warga itu terjadi Sabtu (3/8/2019) siang.

Ketika itu, Suardin bersama sang ibu sedang pergi mencari kerang dan ikan.

Sedikit pun tidak ada terlintas di benak keduanya bahwa wilayah itu didiami oleh seekor buaya.

Saat sedang mencari ikan dan kerang, Suardin terus bergerak menuju perairan dengan kedalaman kurang lebih satu meter karena melihat ikan sejenis komah yang cukup banyak.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved