Berita Nganjuk

Pantesan Human Error Sebabkan Kecelakaan Bus Mira vs Innova Selorejo Nganjuk, Berikut Penjelasannya

Pantesan Human Error jadi penyebab Kecelakaan Bus Mira vs Innova Selorejo Nganjuk, Berikut Penjelasannya

ist Facebook
Video kecelakaan di Nganjuk 

Setelah ditelusuri, Vico diketahui berstatus mahasiswa di Ponorogo.

Vico dikabarkan menjadi salah satu korban tewas dala kecelakaan maut tersebut.

- Amalia Hestin Mugraheni (17), Wanita Berbaju Kuning (Tewas)

Video kecelakaan di Nganjuk
Video kecelakaan di Nganjuk (ist Facebook)

Selain Vico Abdillah, di video juga terlihat wanita berbaju kuning yang duduk di bangku tengah mobil.

Wanita tersebut diketahui bernama Amalia Hestin Mugraheni, warga Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Melalui video yang beredar Amalia sempat bermakeup di kaca spion mobil.

Ia juga tampak ceria ketika temannya merekam tingkahnya.

Amalia turut dikabakan menjad korban jiwa dalam laka maut ini.

- Panji (21), Pria Berbaju Merah (Tewas)

Panji diketahui merupakan mahasiswa asal kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

Dalam video berdurasi 44 detik tersebut, Panji merupakan pemuda yang tiduran di bangku paling belakang mobil Innova.

Ia tampak memakai baju merah sembari memainkan ponselnya.

Tak banyak aktifitas yang ia lakukan di bangku paling belakang.

Namun anehnya, ketika kecelakaan terjadi, justru Panjilah yang berada di kursi pengemudi.

Hal ini pun masih menjadi pertanyaan kapan Panji mengambil alih kemudi mobil tersebut.

Sama dengan kedua rekannya, Panji juga diberitakan tewas dalam kecelakaan ini.

- Tohir (22), Diduga Perekam Video (Selamat)

Tohir merupakan warga Desa Subokastowo Kecamatan Tambak Bayan Kabupaten Ponorogo.

Tohir dikabarkan menjadi sosok yang merekam aktifitas teman-temannya di dalam mobil.

Ia sesekalai memperlihatkan wajahnya, tampak ia mengenakan topi kala itu.

Saat video direkam, posisi Tohir berada di bangku sebelah kemudi, di samping RV.

Dalam video tersebut terdengar sosok yang berkata sebagai berikut:

Dalam video terdengar pembicaraan laki-laki itu: iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak (Ini buat cerita gik, kalau aku -nanti- nabrak-nabrak)

Kata-kata tersebut diduga diucapkan oleh Tohir.

3. Tohir konsumsi pil koplo

Kecelakaan maut antara Toyota Innova dengan Bus Mira terjadi di Jalan Nganjuk-Madiun, Jawa Timur, Senin (9/9/2019) kemarin.

Toyota Kijang Innova nopol AE 567 SC yang ditumpangi empat orang, tiba-tiba oleng dan menghantam Bus Mira nopol S 7190 US.

UPDATE 8 Fakta Kecelakaan Selorejo Nganjuk Innova vs Bus Mira, Korban Sempat Konsumsi Pil Koplo
UPDATE 8 Fakta Kecelakaan Selorejo Nganjuk Innova vs Bus Mira, Korban Sempat Konsumsi Pil Koplo (SURYA.CO.ID / Ahmad Amru Muis dan Istimewa)

Dalam kecelakaan itu, sopir dan dua penumpang tewas di lokasi. Sementara, seorang penumpang bernama Tohir Rohjana (22) mengalami luka ringan.

Belakangan diketahui, Tohir ternyata seorang pengedar pil koplo jenis double L.

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, Tohir juga mengaku mengonsumsi pil koplo, malam hari sebelum kejadian yang menewaskan tiga temannya itu.

Akibat perbuatannya, Tohir dijerat dengan Pasal 196 UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

4. Tersangka Belum Ditetapkan

Sementara itu, AKP Hegy Renata, Kasatlantas Polres Nganjuk mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan siapa tersangka dalam peritiwa ini.

Hal ini dikarenakan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan ketrangan saksi beserta bukti-bukti.

Meski begitu, AKP Hegy Renata, Kasatlantas Polres Nganjuk menuturkan pengemudi mobil Innova berpotensi menjadi tersangka.

"Tapi dengan melihat olah TKP memang pengemudi Toyota Inova yang potensi bisa menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan itu. Yang pasti silahkan ditunggu saja hasil penyelidikan yang masih kami lakukan," kata AKP Hegy Renata, Kasatlantas Polres Nganjuk, Selasa (10/9/2019).

5. Penyelidikan Akan Berjalan Panjang

Maish dituturkan oleh AKP Hegy Renata, ia mengatakan proses proses penyelidikan kasus kecelakaan tersebut diperkirakan butuh waktu panjang.

Hal ini dikarenakan penangkapan korban selamat, Tohir Rohjana oleh jajaran Polres Ponorogo.

"Khusus untuk korban selamat bisa di konfirmasi ke Polres Ponorogo ya. Mereka yang memprosesnya. Kami hanya akan meminta keterangan korban selamat itu tapi menunggu dari Polres Ponorogo," ucap Hegy.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved