Kilas Balik

Seorang Wanita Nekat Menemui Soeharto Demi Minta Izin Menyusup ke Papua, Ternyata Punya Misi Khusus

Seorang wanita pernah nekat menemui Soeharto hanya untuk meminta izin agar diikutkan menyusup ke Irian Barat (sekarang Papua), berikut kisahnya

Kolase IST dan Intisari
Herlina Kasim (kanan), wanita yang nekat temui Soeharto demi minta izin menyusup ke Papua 

Keberadaan Herlina dan para rekannya di Waigeo berlangsung hingga tercapai persetujuan damai antara Indonesia dan Belanda mengenai Irian Barat di PBB, New York pada 15 Agustus 1962.

Tidak lama setelah itu menyusul pengumuman untuk penghentian permusuhan dan tembak menembak antara pasukan Indonesia dan Belanda.

Dalam kondisi gencatan senjata itu, semua gerilyawan yang berada di hutan-hutan Irian Barat secara berangsur-angsur ditarik ke perkotaan untuk konsolidasi.

Pasukan Gerilya 500 dan rombongan Herlina yang masih bertahan di Waigeo pun ditarik dan ditempatkan di Lam-Lam, Irian Barat.

Setelah beberapa lama beraktivitas di Lam-Lam, Herlina bersama rombongan dijemput pasukan PBB (UNTEA) yang didampingi oleh Lettu Wim Saleki, orang Ambon yang juga fasih berbahasa Belanda.

Tapi pasukan UNTEA yang kebanyakan orang Pakistan hanya mahir berbahasa Inggris.

Kehadiran Herlina yang juga lancar berbahasa Inggris menjadi jembatan penghubung bagi mereka.

Kapten Kumontoy pun menyetujui, rombongan Herlina berangkat terlebih dahulu bersama pasukan PBB menuju Sorong dengan menggunakan kapal pendarat tank (LST).

Di Sorong Herlina ternyata bisa berperan makin luas terutama dengan para pejabat PBB sehingga mempercepat proses pengembalian Irian Jaya ke pangkuan NKRI.

Sosok Herlina Kasim

Dilansir dari Wikipedia, Herlina Kasim memiliki nama asli Sitti Rachmah Herlina

Ia lahir di Malang Jawa Timur, 24 Februari 1941 dan meninggal di Jakarta, 17 Januari 2017 pada umur 75 tahun

Herlina adalah salah satu pejuang Trikora dan mendapat julukan "Pending Emas"

Herlina adalah pasukan wanita pertama di Indonesia yang terjun ke hutan Irian.

Berkat kerelaannya berjuang di hutan Irian dan atas aksinya di Maluku, Herlina mendapatkan anugerah tanda jasa dari Presiden Soekarno.

Herlina Kasim
Herlina Kasim (via Intisari)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved