Berita Ngajuk
Begini Upaya Pemkab Nganjuk Dapatkan Makanan Bergizi Tinggi guna Atasi Kasus Stunting
Upaya pertahankan juara lomba cipta menu tingkat Provinsi, Pemkab Nganjuk gelar lomba produk pangan olahan lokal.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | NGANJUK - Upaya pertahankan juara lomba cipta menu tingkat Provinsi, Pemkab Nganjuk gelar lomba produk pangan olahan lokal. Hal itu dilakukan untuk dapat mengetahui dan menemukan menu makanan olahan lokal wilayah Kabupaten Nganjuk yang akan dikirim dalam lomba cipta menu ke Provinsi Jatim.
Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, Yuni Rahma Hidhayat mengatakan, dari ajang lomba cipta menu lokal tersebut pihaknya bisa mendapatkan menu makanan olahan lokal yang dirasa memiliki potensi bisa menjadi pemenang dalam lomba tingkat Provinsi Jatim. Dimana menu makanan olahan lokal tersebut tidak sama jenisnya yang pernah diikutkan dalam perlombaan sebelumnya.
"Jadi ini merupakan ajang kami memilih menu apa yang bakal diikutkan dalam perlombaan cipta menu tingkap Provinsi yang bakal digelar dalam waktu dekat," kata Yuni Rahma Hidhayat yang juga isteri Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, Rabu (7/8/2019).
Dijelaskan Yuni Rahma, menu makanan olahan lokal dari Nganjuk cukup beraneka ragam. Umumnya, menu makanan tersebut diolah dari bahan baku yang ada di daerah masing-masing. Yakni apabila di daerah itu banyak dihasilkan ikan lele maka menu makanan yang diolah berbahan baku ikan lele. Yang mana ikan lele tersebut diolah dengan berbagai olahan lokal sehingga memiliki cita rasa nikmat.
Demikian juga dengan daerah yang banyak tanaman melinjo, ungkap Yuni Rahma, menu makanan olahan berbahan baku kulit buah melinjo yang dimasak sedemikan rupa sehingga menghasilkan masakan mengundang rasa nikmat bagi yang memakanya.
"Jadi, kami berupaya mengembangkan potensi makanan lokal asli Nganjuk dalam cipta menu nantinya. Kami tidak berlebihan dalam menciptakan menu makanan dengan semaksimal mungkin memanfaatkan bahan baku yang ada di daerah sendiri," tandas Yuni Rahma.
Memang, diakui Yuni, dalam cipta menu makanan lokal harus tetap memperhatikan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman). Dimana dengan menu yang telah memenuhi standar makanan kategori B2SA tersebut sekaligus juga bisa untuk menanggulangi kasus stunting (kurang gizi).
Dimana kasus stunting di Kabupaten Nganjuk, imbuh Yuni, masih terjadi dan berupaya untuk dicegah dan dihilangkan melalui pemberian makanan bergizi pada warga yang mengalami stunting.
Dengan demikian, tambah Yuni Rahma, disatu sisi cipta menu makanan olahan bisa digunakan untuk menemukan makanan olahan lokal terbaik sekaligus untuk membuat makanan yang memiliki nilai gizi tinggi untuk warga kurang gizi.
"Itulah yang sebenarnya kami harapkan dalam cipta menu makanan lokal ini, karena kami menilai bahan makanan lokal justru memiliki nilai gizi lebih tinggi daripada makanan olahan dari pabrik atau luar negeri," tutur Yuni.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/ketua-tp-pkk-kabupaten-nganjuk-yuni-rahma-hidhayat-dua-dari-kanan.jpg)