Berita Lamongan

Kondisi Miris Nisda (8), 7 Tahun Rawat Ayah Derita Stroke & Ibu Meninggal, Tak Tersentuh Pemerintah

Ya, gadis yang masih belia itu harus merawat sang ayah yang sudah tujuh tahun ini menderita stroke seorang diri. Sedangkan ibunya meninggal dunia.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/HANIF MANSHURI
Kondisi Miris Nisda (8), 7 Tahun Rawat Ayah Derita Stroke & Ibu Meninggal, Tak Tersentuh Pemerintah 

"Sudah sepuluh bulan ini meteran diputus PLN, karena beberapa bulan sebelumnya telat bayar," kata Tarmuji.

Semua aktivitas sekarang dikerjakan di teras rumah, termasuk saat tidur malam.

Tak ada kasur sebagai alas tidur.

Yang ada hanya lembaran karton bekas dan selembar tikar untuk alas tidur bersama anaknya.

Karena Tarmuji hanya bisa duduk-duduk saja, kebutuhan makan dan minum disediakan anaknya, Nisda.

Hari - hari Nisda dihabiskan untuk membantu sang bapak.

Tidak ada waktu bagi Nisda untuk bermain kecuali mendampingi orang tuanya.

Setiap hari Nisda, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas dua tersebut, harus mengurus keperluan sang ayah.

Kondisi seperti ini sudah ia lakukan sejak setahun terakhir, pasca sang ibu meninggal dunia.

"Bapak sakit dan ibu sudah meninggal dunia," kata Nisda saat ditemui Surya.co.id di kediamannya.

Tarmuji strok dan tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal.

Penyakit yang diderita semakin parah dan hampir membuat sekujur tubuh pria yang dahulunya berprofesi sebagai tukang servis elektronik, nyaris tidak bisa digerakkan.

"Istri sudah setahun lalu meninggal akibat penyakit komplikasi," kata Tarmuji.

Setiap harinya ia hanya menemani sang ayah yang lagi sakit dan jarang bisa bermain dengan teman seusianya di komplek perumahan sebelah timur Kota Lamongan itu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nisda dan Tarmuji hanya bisa berharap belas kasihan warga sekitar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved