Berita Lamongan
Kondisi Miris Nisda (8), 7 Tahun Rawat Ayah Derita Stroke & Ibu Meninggal, Tak Tersentuh Pemerintah
Ya, gadis yang masih belia itu harus merawat sang ayah yang sudah tujuh tahun ini menderita stroke seorang diri. Sedangkan ibunya meninggal dunia.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id l LAMONGAN - Kehidupan bocah yang masih berusia 8 tahun di Lamongan bernama Nisda jauh dari keberuntungan.
Ya, gadis yang masih belia itu harus merawat sang ayah yang sudah tujuh tahun ini menderita stroke seorang diri. Sedangkan ibunya sudah meninggal dunia.
Nisda kini duduk di bangku sekolah dasar. Ayahnya yang tidak bisa bekerja lagi membuatnya berharap belas kasihan para tetangga untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Bapaknya yang sudah menderita stroke sejak lama itu bernama tarmuji (48).
Nisda dan Tarmuji tinggal di kompleks Perumahan Graha Indah Lamongan, Blok MM nomor 5 Desa Tambakboyo Kecamatan Tikung Lamongan.
Listrik yang ada di rumahnya sudah diputus oleh petugas PLN sejak 10 bulan lalu. Sebab, mereka tak kuat lagi membayar tagihan listrik.
Tiap hari pemandangan anak dan bapak itu menghiasi teras rumahnya, termasuk saat tidur di malam hari.
Anak dan bapak ini hidup dalam kegelapan di rumah yang dihuni selama ini sebelum ibu Nisda meninggal setahun lalu.
Maklum, Tarmuji praktis sudah tidak bekerja apapun karena mengalami sakit stroke pada kedua kakinya.
Sebelumnya ia masih dibantu istrinya untuk kebutuhan hidup keluarga.
"Ndak kerja apa-apa. Saya dulu waktu masih sehat bekerja sebagai tukang service electro," ungkap Tarmuji saat ditemui SURYA.co.id di rumahnya, Rabu (12/6/2019).
Kini ia hanya hidup berdua dengan anaknya, Nisda.
Ia tak lagi tidur dalam rumah sejak sepuluh bulan terakhir, dan memilih di teras rumahnya.
Bukan karena diusir, tapi dalam rumah banyak binatang kecil, termasuk tikus karena tidak ada penerangan lampu apapun.
Hidup di teras rumah, hanya diterangi lampu 5 watt yang aliran listriknya dibantu tetangga.