Berita Lamongan
5 FAKTA Kakek 70 Tahun di Lamongan Ngamar Bareng Wanita Muda, Masih Jelalatan Saat Kepergok
5 FAKTA Kakek 70 Tahun Telanjang Dada Bareng Wanita Muda, Reaksinya Tak Terduga Saat Digrebek
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kakek 70 tahun kepergok mesum bareng wanita berusia muda oleh polisi di Lamongan, Jawa Timur. Si kakek tentu saja panik juga kaget, tapi matanya tetap jelalatan melihat si wanita.
Kakek itu diketahui bernama Raji. Panggil saja ia Kakek Raji. Lalu, yang wanita bernama Paniseh.
Sementara peristiwa ini warung, Kecamatan Sugio, Lamongan, Jumat (17/5/2019).
Dirangkum SURYA.co.id dari data yang didapat di lapangan, berikut deretan fakta kakek 70 tahun bertelanjang dada dengan wanita muda.
• Kakek 70 Tahun di Lamongan Tak Pakai Baju Bareng Cewek Lebih Muda, Jelalatan saat Kepergok
• Kehebatan 150 Ekor Anjing Pelacak yang Jenderal (Purn) Hendropriyono Sebut untuk Amankan Aksi 22 Mei
• Pak Jenggot, Perakit Bom Berdaya Ledak Tinggi, Siap Ledakkan Bom di Kerumunan Massa 22 Mei di KPU
1. Beda usia
Dikutip dari berita sebelumnya, kakek Raji (70) digerebek oleh Polsek Sugio dengan seorang wanita yang bukan istrinya di bilik warung, Kecamatan Sugio, Lamongan, Jumat (17/5/2019).
Tak hanya itu, wanita yang bukan istri Raji itu ternyata berusia lebih muda darinya yakni, 41 tahun.
Pasangan beda usia ini digerebek petugas Polsek Sugio sekira pukul 14.30 WIB.
2. Dapat laporan warga
Terendusnya perbuatan kakek dengan perempuan yang bukan istrinya itu bermula ketika anggota Polsek sedang patroli ke Kalitengan Sugio.
Kabar penggerebekan Raji dan wanita yang lebih muda itu kemudian dikonfirmasi oleh Kapolsek Sugio, Iptu Sunaryono yang didampingi oleh Kanitreskrim, Aiptu Sofian Ali, Sabtu (18/5/2019).
"Pasangan kakek mesum itu kita gerebek Jumat (17/5) sekitar pukul 14.30 WIB," kata Iptu Sunaryono.
3. Kronologi penggerebekan
Sebelum sampai tujuan, ada informasi seorang kakek bersama perempuan jauh lebih muda di dalam warung.
Informasi itu ditindaklanjuti, dan benar, saat digerebak dalam kamar berdinding bambu itu ada pasangan yang sedang asyik.
Raji, saat penggerebekan tampak telah bertelanjang dada.
Sementara wanita yang ia bawa, hanya menutupi tubuhnya dengan sarung yang kemudian digunakan sebagai kemben.

4. Amankan barang bukti
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di dalam bilik warung itu.
Dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan uang Rp 100 ribu, selembar tikar tenun, sebuah sarung bantal, sebuah sarung, celana warna hitam, celana pendek warna hitam dan BH warna ungu.
5. Tiga orang dimintai keterangan di Polsek
Perempuan tersebut kemudian diketahui bernama Paniseh.
Kedua pasangan ini kemudian digiring ke Mapolsek Sugio untuk diperiksa.
Tidak hanya Raji dan Paniseh, pemilik warung, Sikin (60) juga dibawa ke Polsek.
Usai diperiksa, Raji dan Paniseh diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Sementara Sikin masih menjalani pemeriksaan.
• Polisi Gerebek Praktik Tes Keperawanan Demi Emas Gaib, Gadis 15 Tahun ini Jadi Korban
• Krisdayanti Akhirnya Buka Rahasia Bisa Lolos ke Senayan, Istri Raul Lemos Incar Komisi Intelijen
• Viral di Facebook Pengumuman KKB Akan Menyerang Freeport di Bawah Pimpinan Brigjen Ayub Waker
Dihukum Pancasila
Satpol PP Kota Blitar kembali menggelar razia di sejumlah tempat kos, Kamis (16/5/2019) sore.
Dalam razia kali ini, petugas menemukan lima pasangan bukan suami istri yang sedang berduaan di kamar kos.
Kelima pasangan bukan suami istri itu langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Blitar untuk didata dan mendapat pembinaan. Selain itu, petugas juga mendapati tiga cewek dalam satu kamar yang tidak membawa identitas.
"Ada lima pasangan bukan suami istri dan tiga cewek yang tidak bawa identitas yang kami amankan dalam razia ini," kata Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar, Juari.
Razia sejumlah tempat kos dibagi menjadi dua tim. Tim yang dipimpin langsung Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar, Juari menyisir sejumlah tempat kos di wilayah timur. Sedangkan satu tim lagi menyisir sejumlah tempat kos di wilayah barat.
Tim di wilayah barat mendatangi sejumlah tempat kos di enam lokasi. Yaitu, di Jl Salak, Jl Widuri, Jl Joko Kandung, Jl Bengawan Solo, Jl Barito Selatan, dan Jl Cisadane. Petugas hanya mendapati tiga pasangan buka suami istri dari enam lokasi itu.
"Tim di wilayah timur dapat dua pasangan dan tiga cewek dalam satu kamar yang tidak bawa identitas. Mereka kami bawa ke mako untuk pendataan dan pembinaan," ujar Juari.
Setelah didata dan diberi pembinaan, mereka mendapat hukuman dari petugas. Petugas memberikan hukuman dengan cara menyuruh mereka berdiri sambil membaca butir-butir Pancasila.
"Kami suruh baca Pancasila biar mereka disiplin," kata Juari.
Dikatakannya, selain menertibkan pasangan mesum, sasaran razia itu juga ditujukan ke tempat kos yang belum mengurus izin. Hampir semua tempat kos yang didatangi petugas rata-rata belum memiliki izin. Para pemilk tempat kos rata-rata mengaku masih proses pengajuan izin.
"Sementara ini kami beri teguran, tapi kalau tiga kali tetap belum mengurus izin, usahanya akan kami segel," ujar Juari.
Sementara itu, Kristin, satu dari tiga cewek yang terjaring razia dalam satu kamar dan tidak membawa identitas mengaku KTP-nya dibawa pemilik kafe di tempat kerjanya. Dia juga tidak tidak tinggal bertiga dalam satu kamar.
Dia menyewa kamar kos sendiri. Kebetulan, saat itu, dia main ke kamar teman satu kosnya dan tidur-tiduran.
"Saya main ke kamar teman saya. Kebetulan teman saya juga ada tamu cewek. Jadi di dalam kamar bertiga. Kalau KTP saya masih berada di kafe tempat kerja saya," katanya.