Pahlawan Pemilu 2019
Kisah Sedih Anak Anggota KPPS yang Jadi Yatim Piatu Setelah Pemilu 2019
Alvi kini menjadi yatim piatu. Ibunya meninggal dunia setelah bertugas menjaga TPS di Madiun. Ibunya meninggal di ruangan tempat ayahnya dulu wafat.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Eben Haezer Panca
Pagi, sehari setelah pencoblosan, ibunya sempat mengajaknya pergi mencari sarapan.
"Pagi setelah pencoblosan itu masih sehat, ngajak makan di luar beli bakso," katanya.
Setelah sarapan, ibunya kemudian mengajaknya ke TPS. Di sana, ibunya bersih-bersih TPS hingga pukul 13.00 WIB, kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat.
Jumat (19/4/2019) siang, ibunya mengeluh sakit perut dan muntah-muntah. Begitu juga pada Sabtu (20/4/2019), ibunya masih muntah-muntah.
Setelah dua hari tak kunjung sembuh, Minggu (21/4/2019) ibunya dibawa ke Rumah Sakit Griya Husada, dan diberi obat oleh dokter. Senin (22/5/2019) keesokan harinya ibunya dibawa ke rumah sakit Griya Husada, namun karena kamar rawat inap penuh, akhirnya ibunya dibawa ke RSUD dr.Soedono.
Sempat dirawat di RSUD dr.Soedono, kondisi ibunya tidak kunjung membaik. Rabu (24/4/2019) dini hari, ibunya dipanggil Sang Khalik.
"Pas ibu meninggal saya sedang tidur di luar ruangan, pakai tikar. Jadi nggak tahu," katanya.
Dia menceritakan, sebelum meninggal, ibunya bersikap tidak sewajarnya. Ibunya malah menjadi seorang pemarah.
"Kalau saya ajak ngobrol malah marah," katanya.
Yang membuatnya, semakin sedih adalah, ruang dan kasur pasien yang digunakan ibunya di RSUD dr.Soedono, adalah ruang dan kasur yang sama digunakan oleh almarhum ayahnya.
"Ruang High Care Unit, Irna Wijaya Kusuma tempat tidur nomor empat. Itu tempat ayah saya dirawat. Jadi masuk ruangan itu, saya langsung nangis langsung kaget," kata gadis yang bercita-cita ingin menjadi dokter.
Istri Kades Pilangrejo, Purwati (45) mengatakan, Supin adalah sosok perempuan yang aktif di berbagai kegiatan di desa.
"Rajin orangnya, dia aktif ikut kegiatan PKK, organisasi muslimat, yasinan sore. Pokoknya, dia memiliki jiwa sosial tinggi, jadi kader Posyandu juga. Orangnya baik, semua kegiatan di desa diikuti, organisasi keagaaman juga. Kalau orang Jawa bilang grapyak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Madiun meninggal dunia, Rabu (24/4/2019) dini hari.
Anggota KPPS bernama Supin Indarwati (37) ini diduga meninggal akibat kelelahan bertugas di TPS 06, Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Meninggalnya Supin menambah daftar panjang panitia Pemilu yang meninggal dunia saat bertugas.
• Diduga Kelelahan Kawal Pemilu 2019, Anggota KPPS di Kabupaten Madiun Meninggal Dunia
• Pemilu Berlangsung Damai, Aliansi Relawan Jokowi Gelar Syukuran dan Santuni Yatim Piatu