Pengakuan Anggota TNI & Panwaslu yang Dikeroyok Massa Saat Lihat Kampanye, Diselamatkan Sang Istri

Seorang anggota TNI dan anggota Panwaslu yang dikeroyok simpatisan partai saat melihat kampanye memberikan pengakuannya

KOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA
Pengakuan Anggota TNI & Panwaslu yang Dikeroyok Massa Saat Lihat Kampanye 

Pedagang lain, menambahkan, Selasa (11/12) sore, puluhan TNI kembali mendatangi lokasi. Mereka dijelaskan, tidak terima jika atasannya dipukul sekelompok juru parkir liar.

"Masa baju negara dipegang-pegang? Ngobrol-ngobrol saja," imbuhnya menirukan anggota TNI yang datang sore itu.

Pada Selasa (11/12) malam, ratusan orang berbadan tegap kembali menyambangi lokasi.

Mereka berpakaian bebas dan mencari pelaku pengeroyokan. Pasalnya, ketiga juru parkir liar yang dicari, tidak berada di tempat.

"Baru malamnya, naik motor ratusan datang ke sini. Jalan sampai di tutup ini," tuturnya.

Setelah itu, dia hanya mengetahui Mapolsek Ciracas dibakar oleh massa.

"Saya sudah tidak tahu lagi, saya memang sudah tutup kan. Tahunya dari berita saja kalau ternyata kantor Polsek dibakar," imbuhnya.

Dua hari setelah pengeroyokan terjadi, kondisi di lokasi kejadian berangsur normal.

Tidak lagi terlihat ada juru parkir liar yang bertugas. Warung dan toko yang berjejer di ruko tersebut tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Satu mobil Satpol PP juga tampak berjaga di sekitar tempat kejadian hingga sore hari.

VIDEO Kronologi Iriana Jokowi Selamatkan Balita yang Lemas Kepanasan Saat Kampanye, Viral di IG

Detik-detik Kopassus Terobos Kepungan Kelompok Komunis, Ingin Mundur Tapi Ditolak Sintong Panjaitan

Nasib Mahasiswa Makassar Usai Tampar Polisi Provost Saat Demo, Videonya Viral di Whatsapp (WA) & IG

Identifikasi Massa Pelaku Pembakaran
Mabes Polri belum bisa memastikan kasus peristiwa Mapolsek Ciracas dibakar berkaitan dengan kasus pengeroyokan anggota TNI di Cibubur.

Awalnya, banyak beredar isu dugaan pembakaran Polsek Ciracas dilakukan oleh massa yang tidak terima akan kasus pengusutan pengeroyokan terhadap anggota TNI yang lambat.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan massa yang melakukan pembakaran belum bisa dipastikan personel dari TNI.

Ia menyebut semua masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur.

"Belum, belum dipastikan. Masih proses (penyelidikan) semuanya," ujar Dedi, di Mabes Polri.

"Yang jelas situasi secara umum, adalah sangat kondusif dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala," imbuhnya.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga belum bisa memastikan jumlah massa yang terlibat dalam aksi pembakaran.

Purnawirawan TNI Bongkar Fakta Lain Kampanye Jokowi yang Membeludak, Sebut Drone Bakal Dilarang

Jenderal bintang satu itu menegaskan jika pihaknya tengah mendalami pula kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI. Ia meminta semua pihak untuk bersabar.

Kini kepolisian, kata dia, tengah memiliki dua fokus penyelidikan, yakni terkait pengeroyokan anggota TNI dan pembakaran di Polsek Ciracas.

"Terkait itu sedang didalami juga oleh tim. Makanya kita minta sabar bahwa tim bekerja. Yang jelas ada dua, fokus Polres Jaktim, yaitu penganiayaan di Cibubur dan untuk tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jaktim untuk penyelidikan kasus di Polsek Ciracas," bebernya.

Foto Terkini Ani Yudhoyono Diunggah Menantu SBY ke Publik, Video Bulan Lalu Juga Diposting, Berubah?

Detik-detik Pasutri di Malang Bunuh Diri, Tinggal Bersama Cucu, Ditemukan Berhadapan & Bersandar

Usia 4 Tahun, Berat Badan Bocah di Mojokerto hanya 5,5 Kg, Ibunya Meninggal sejak Fajar 17 Bulan

Wanita di Ponorogo Ditemukan Tewas Mengerikan di Teras Rumahnya. Korban Pembunuhan?

Modus Sule Pendekatan hingga Ucap Kata Cinta ke Baby Shima Terbongkar, Naomi Zaskia sampai Cemburu

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Anggota Panwaslu dan Tentara Dikeroyok Peserta Kampanye hingga Luka Serius"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved