Pengakuan Anggota TNI & Panwaslu yang Dikeroyok Massa Saat Lihat Kampanye, Diselamatkan Sang Istri
Seorang anggota TNI dan anggota Panwaslu yang dikeroyok simpatisan partai saat melihat kampanye memberikan pengakuannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Korban lain, Janarto, juga mendapat serangan dari simpatisan yang lain.
Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang.
Setia harus mendapat 7 jahitan karena luka robek di bagian kepala dan luka sobek 5 cm di pergelangan tangan kiri.
Sedangkan, Janarto mengalami luka sobek di bagian kepala dan mendapat 5 jahitan dan sudah diperbolehkan pulang.
• Tes Kepribadian - 6 Hal Sepele ini Cerminkan Karakter Seseorang, Dari Jabat Tangan hingga Gaya Foto
Pria Gaptek ini Dengan Mudah Mencuri Sejumlah HP, Tapi Kebingungan Saat Menjualnya Hingga Kena Karma
2 Anggota TNI Dikeroyok Juru Parkir Liar di Ciracas
Aksi pengeroyokan terhadap dua anggota TNI, Kapten Komaruddin dan Pratu Rivo oleh sekelompok juru parkir liar berbuntut panjang.
Peristiwa Mapolsek Ciracas dibakar oleh massa yang belum diketahui asalnya. Seorang saksi mata yang juga pedagang di area lokasi, Rio menuturkan setelah beberapa menit baku hantam berlangsung, anggota TNI Kapten Komaruddin berpangkat Kapten, ingin menyudahi kejadian tersebut setelah dilerai beberapa orang.
"Dia bilang oke-oke sudah. Terus memang sudah tidak ada pukulan lagi," tuturnya.
Tapi, tidak berselang lama, seorang anggota TNI bernama Pratu Rivo datang untuk menyelamatkan Kapten Komaruddin.
Hanya saja, juru parkir liar yang sebelumnya melerai kawannya, tersulut emosi dan memukul Pratu Rivo.
Kejadian pemukulan kembali terjadi dengan posisi dua anggota TNI dipukul tiga orang juru parkir liar.
Saat itu, motor yang dibawa oleh anggota TNI tersebut, akan ditahan oleh ketiga pelaku pengeroyokan.
Hanya saja, pedagang dan warga lain yang melihat, meminta agar motor itu diserahkan agar tidak ada kejadian lain yang akan berdampak kepada mereka.
"Terus karena banyak warga yang melerai, akhirnya dua anggota itu pulang naik motor. Ada anak kecil juga. Terus ada juru parkir yang masih tidak terima, sempat dikejar," lanjutnya.