Detik-detik Puluhan Brimob Rusak Sebuah Rumah Usai Rekannya Dibacok Preman, Begini Pengakuan Warga
Detik-detik puluhan anggota kepolisian dari Satuan Brimobda Sultra diduga telah merusak rumah seorang warga, ada di artikel ini
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Jenderal bintang dua ini pun menyesalkan tindakan Briptu Yusuf yang terpancing emosi dan lebih dulu memukuli para pelaku menggunakan senjata api.
"Sebenarnya itu awalnya masalah kecil, kalau saya seperti itu (motor digas-gas) saya doakan saja semoga kendaraannya tidak terjatuh," kata dia.
Tribunsumsel.com (grup Surya.co.id) mendapatkan rekaman video dari CCTV milik warga yang beredar, Senin (31/12/2018).
Rekeman video itu menunjukkan detik-detik Brigpol Yusuf ditusuk pelaku pertama di depan halaman rumah warga.
Dari rekaman berdurasi 29 detik, terlihat seorang lelaki berlari saat kejadian.
Selang beberapa detik, ada seorang lelaki berambut gondrong lari dengan membawa senjata tajam jenis pisau yang telah berlumuran darah.
Tak lama berselang, muncul Brigpol Yusuf yang mengejar lelaki tersebut.
Saat berhadapan, lelaki berambut gondrong tersebut mengacungkan senjata tajam jenis pisau ke arah Brigpol Yusuf.
Melihat hal tersebut, Brigpol Yusuf mengeluarkan senjata api jenis revolver dan berupaya menembakan ke arah pelaku.
Tidak tahu kenapa pistol milik Brigpol Yusuf tak meletus. Beberapa kali, Brigpol Yusuf terlihat berupaya untuk meletuskan senjatanya.
Saat itu, kondisi Brigpol Yusuf sudah dalam keadaan mengalami luka tusuk. Karena terlihat di video tersebut darah jatuh di tanah tempat Brigpol Yusuf berdiri.
Yusuf berjalan terhuyung dekat mobil sedan merah yang parkir di halaman depan rumah di pinggir jalan. Tangan kananya memegang benda.
Sepertinya korban sudah terluka karena ada jejak darah dari depan rumah menuju mobil tersebut.
Dia berterak, "Keluar, keluar!" Di sisi kanan mobil tampak seorang lelaki.
Datang dua motor berboncengan dan sendirian, disusul seorang pria berbaju putih langsung menghampiri korban dan mengayunkan tangan diduga memegang senjata tajam.
Korban terhuyung ke belakang mobil.
Terlihat sepucuk senpi tergeletak dekat ban belakang kiri sedan merah. Orang-orang berteriak," Sudah, sudah."
Pada sebuah video lainnya tampak Yusuf bersimbah darah di bagian perut sedang diangkat empat orang di tengah jalan.
Terlihat seorang polisi berseragam dan warga berkendaraan motor banyak berkerumun.
Yusuf sempat dibawa Klinik Ismadana, lalu dilarikan ke RS Umum Sabutan, tapi nyawanya tidak tertolong.
Yusuf yang meninggal setelah mengalami luka tusuk meninggalkan istri yang sedang hamil anak ketiga
Berikut videonya:
Menindaklanjuti kasus ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Inspektur Jenderal (Irjen) Zulkarnain Adinegara memerintahkan semua jajaran Brimob tidak melakukan aksi balas dendam.
Perintah tegas itu disampaikan kedua jenderal menyusul tewasnya seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Selatan akibat dikeroyok.
Informasi yang dihimpun, Brigadir Satu (Briptu) Yusuf ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di ruas Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel pada Minggu (30/12/2018) malam.
"Memang kemarin ada anggota dianiaya sekelompok masyarakat dan meninggal. Korban berdinas di Datasemen Belitang, OKU Timur," kata Kapolda Irjen Zulkarnai Adinegara saat ditemui di Mapolda Sumsel, Senin (31/12/2018).
Untuk motif, lanjut Zulkarnain, sejauh ini masih didalami oleh penyidik Polres OKU Selatan dan Polda Sumsel.
Ketiga pelaku pengeroyokan sudah ditahan.
"Motif masih kami dalami, sudah ada tiga pelaku ditangkap dan langsung dibawa ke Polda untuk menghindari yang tidak diinginkan. Sesuai dengan perintah dari Kapolri, jangan sampai ada aksi balas dendam," tegas Kapolda.
"Jangan mentang-mentang ini anggota Brimob meninggal terus balas dendam. Tidak boleh ada balas dendam setelah temannya dibunuh, biar kita selesaikan ini sesuai proses hukum," tegasnya.

Tubuh korban mengalami sejumlah luka tusuk di rusuk kiri, pergelangan tangan kiri, dan luka di pipi kiri.
Saat ini, Kasat Brimob Polda Sumsel telah berada di lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut.
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cari Penganiaya Teman, Puluhan Brimob Serang dan Rusak Rumah Seorang Nenek di Kendari" dan "Anggota Rusak Rumah Nenek Yuda Husna, Dansat Brimob Sultra Minta Maaf "