Kilas Balik

Sebelum Kopassus Datang, Begini Derita Penumpang Pesawat Woyla yang Dibajak, Hanya Diberi Roti Tawar

Sebelum Kopassus datang, para penumpang korban pembajakan pesawat Woyla mengalami sejumlah penderitaan. Simak ceritanya!

Kolase Tribun Jabar
Sebelum Kopassus Datang, Begini Derita Penumpang Pesawat Woyla yang Dibajak 

Sekitar pukul 02.00, tim bergerak mendekati pesawat dengan menaiki mobil VW Komi.

Para pasukan Kopassus, termasuk Benny Moerdani berdesak-desakan dalam mobil itu.

"Saya duduk di atas anak-anak. Injek-injekan," kata Benny Moerdani dalam buku Benny: Tragedi Seorang Loyalis.

Berjarak sekitar 500 meter dari ekor pesawat, para pasukan pun mulai berjalan kaki.

Saat itulah Benny Moerdani menyusup ke barisan tim Ahmad Kirang.

Penampilannya berbeda dari yang lain. Benny Moerdani memakai jaket hitam dan menenteng pistol mitraliur.

Dalam rangka memperingati HUT ke-66 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tahun 2018, Prajurit TNI Korp Baret Merah menggelar acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kopassus Tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 16 April, bertempat di Aula Doktrin Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V/Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Minggu (22/4/2018).
Dalam rangka memperingati HUT ke-66 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tahun 2018, Prajurit TNI Korp Baret Merah menggelar acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kopassus Tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 16 April, bertempat di Aula Doktrin Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V/Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Minggu (22/4/2018). (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Letkol Infanteri Sintong Panjaitan yang menjadi pemimpin operasi lapangan menjelaskan bahwa kehadiran Benny itu di luar skenario.

"Ini di luar skenario," ujarnya dalam buku 'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.'

Namun pada akhirnya Sintong membiarkan Benny Moerdani untuk tetap dalam pasukan.

Setelah pesawat berhasil dikuasai pasukan Kopassus, Benny Moerdani lagi-lagi melakukan aksi tak terduga.

Benny Moerdani tiba-tiba masuk ke pesawat sambil menenteng pistol bersama Kolonel Teddy.

Benny Moerdani kemudian menuju kokpit dan menyuruh Teddy untuk memeriksa panel elektronik Woyla.

Setelah dinyatakan aman dari ancaman bom yang diaktifkan melalui sirkuit pesawat, Benny Moerdani lantas mengambil mikrofon.

"This is two zero six. Could I speak to Yoga, please?" kata Benny Moerdani.

Yoga Soegomo yang berada di ruang crisis center di menara bandara pun merespons.

"Operasi berhasil, sudah selesai semua," ujar Benny Moerdani melapor.

Operasi pembebasan itupun berjalan sukses.

Kopassus hanya butuh waktu tiga menit untuk menumpas para pembajak dan membebaskan para sandera. (*)

Baca: Pajero Sport Disambar KA di Surabaya - 3 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Diantaranya Anak-anak Terpental

Baca: Tampil Mengejutkan di Sidoarjo, Via Vallen Naik Moge

Baca: Tingkah Lucu Arsy Saat Dandan Bareng Aurel Hermansyah, Sempat Takut Dimarahi Ashanty

Baca: Buntut Bentrokan Penghuni Kos-Kosan dengan Warga Sidoarjo, Belasan Motor Dibuang ke Sungai

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved