Berita Tulungagung

Di Tulungagung, Bayi Arza Meninggal Meski Lahir Sehat, Keluarga Tak Dapat Penjelasan dari RS

Bayi Arza meninggal meski lahir sehat di RS swasta Tulungagung. Keluarga tak dapat penjelasan dari RS.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya/david yohannes
Rumah Nanang Prawito, orang tua bayi Arza yang meninggal dunia. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Sebuah unggahan di media sosial sempat membuat ramai warganet Tulungagung.

Dalam unggahan itu mengungkapkan, ada seorang warga yang kehilangan bayinya beberapa jam setelah melahirkan di sebuah rumah sakit swasta di Tulungagung.

Padahal bayi pasangan Nanang Suprawito dan Triwahyuni itu lahir dalam keadaan sehat.

Dalam unggahan itu disebutkan tiga perawat yang berjaga malam yang harus bertanggung jawab.

Ketiganya dianggap teledor, karena menyebabkan bayi perempuan yang diberi nama Arza meninggal dunia.

Unggahan itu kemudian dihapus. Namun saat ditemui di rumahnya, di Desa Sepatan, Kecamatan Gondang Nanang mengakui kejadian itu.

Namun Nanang enggan memberi penjelasan, dengan alasan masih berduka.

"Mungkin setelah tujuh hari nanti," ujarnya.

Bayi malang itu lahir, Selasa (31/7/2018) siang lewat proses operasi.

Saat lahir bayi Arza beratnya 3,49 kilogram dan panjang 48 sentimeter.

Triwahyuni mengaku belum sempat melihat bayinya.

"Setelah melahirkan kami berada ruangan berbeda," ujarnya.

Arza dimasukkan inbukator, sementara Triwahyuni dibawa ke lantai 2 untuk perawatan.

Namun saat dimandikan, Rabu (1/8/2018) bayi dalam kondisi lemas, kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga geram dengan pihak rumah sakit, karena tidak ada penjelasan soal kematian Arza.

Bahkan keluarga merasa mendapat perlakukan yang tidak simpatik, saat menanyakan penyebab kematian Arza.

Salah satu kerabat Prawito yang bernama Anto mengungkapkan, ada tiga karyawan rumah sakit yang datang ke rumah duka.

Namun mereka juga tidak pernah menjelaskan mengapa Arza yang lahir dalam kondisi sehat, beberapa jam kemudian meninggal dunia.

"Yang kami dapatkan hanya penjelasan, bayinya tersedak," ucap Anto.

Seorang pegawai juga mempersilakan, jika pihak keluarga Nanang tidak terima dan mau mempermasalahkan.

Kata-kata itulah yang menyakitkan pihak keluarga.

Sejauh ini belum ada penjelasan langsung dari pihak Rumah Sakit Trisna Medika.

Wakil Direktur Trisna Medika, Hari Subagyo menjelaskan, perkara ini dalam pembahasan internal rumah sakit.

RS Trisna Medika akan memberi penjelasan, Senin (5/8/2018).

"Instruksinya Senin pukul 09.00 WIB akan ada penjelasan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved