Berita Madiun
Fantastis, Kawasaki Ninja SS 150 2-tak 2015 Milik Warga Madiun Ini Dijual Rp 81 Juta
Heru mengklaim keistimewaan motornya tersebut adalah semuanya masih orisinil dan masih 0 km alias sama sekali belum pernah dipakai.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MADIUN - Dalam dunia otomotif, ada beberapa jenis kendaraan yang harga bekasnya tak terukur, bahkan hingga melebihi harga aslinya.
Di dunia roda dua, setidaknya ada tiga jenis motor yang sulit menaksir harga bekasnya, yakni Yamaha RX King, Vespa, dan Kawasaki Ninja 2 tak series.
Satu di antara beberapa faktor penyebabnya, semua motor tersebut sudah discontinue atau tidak diproduksi lagi oleh pihak pabrikan sehingga menjadi barang langka alias collectible item.
Di Madiun, ada warga yang menjual motor Kawasaki Ninja SS 150 2 tak Series tahun 2015 dengan harga fantastis, yakni Rp 81 juta. Bahkan, si pemilik menaikan harga motornya Rp 2.000.000 tiap bulannya jika tawaran peminat belum sampai keinginan si pemilik.
Adalah Heru Erlangga yang memiliki motor legendaris era 90-an ini.
"Banyak yang nawar, yang tertinggi baru Rp 70 juta. Belum saya lepas," kata Heru, Sabtu (14/4/2018).
Heru yang juga pemilik Dealer Kawasaki Madiun, Magetan, dan Ngawi, menawarkan motor koleksinya ini di akun instagramnya @kawasaki_madiun.
Alasan ia tak melepas dengan harga Rp 70 juta karena ingin tahu kira-kira motor berwarna hijau tersebut bisa laku hingga berapa juta.
Heru mengklaim keistimewaan motornya tersebut adalah semuanya masih orisinil dan masih 0 km alias sama sekali belum pernah dipakai.
"Kalau ini laku saya ya nyesel. Beli di mana lagi. Tapi saya masih punya satu lagi yang seperti ini untuk koleksi," sambungnya..
Selain Ninja SS 2-tak 150cc, ia masih punya Ninja R 2-tak 150 cc, dan Ninja RR 2-tak 150 cc, masing-masing satu unit. Namun, ia mengatakan saat ini ia tidak akan menjual koleksi lainnya itu.
Terakhir, pada 2016 ia pernah menjual motor serupa dengan harga Rp 34 juta hingga Rp 36 juta.
Heru mengungkapkan biasanya yang membeli motor ini adalah para kolektor penggemar otomotif. Para kolektor tahu, bahwa motor ini kelak akan semakin mahal harganya.
"Yang cari ya para kolektor, dibeli lalu mereka simpan untuk jadi barang koleksi. Mereka tahu, nanti harganya akan menjadi lebih mahal lagi," ucapnya.
Heru mengakui, motor bermesin "garang" ini memang masih banyak di jalanan. Namun, untuk bisa mendapatkan yang masih orisinil dengan kilometer rendah sangatlah sulit.
"Apalagi yang saya tawarkan ini. Masih gress," ujarnya.