Inilah Tanda-tanda Keagungan Allah SWT dalam Isra Miraj

Peristiwa itu hanya terjadi dalam semalam namun banyak sekali tanda-tanda keagungan Allah dalam Isra Miraj.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUN PONTIANAK
Peringatan Isra Miraj 

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, merupakan peristiwa yang luar biasa, yang hanya dapat dipercaya oleh mereka yang beriman, karena peristiwa itu berada di luar jangkauan kemampuan akal manusia.

Karena itu dalam Al-Qur’an ayat yang menjelaskan Isra’ dan Mi’raj dimulai dengan lafadz “subhâna”, yang artinya Maha Suci Allah. Kalimat itu biasa digunakan dalam bahasa Al-Qur’an untuk menyebutkan hal-hal yang luar biasa dan sangat menakjubkan.

Dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini Nabi Muhammad dilepaskan dari hukum alam dengan kehendak Allah .

Untuk mempelajari dengan jelas, marilah kita memperhatikan salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan peristiwa ini, yaitu:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. al-Isra’, 17:1)

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa di antara tujuan dari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad adalah Allah memperlihatkan kepadanya (Nabi Muhammad ) tanda-tanda kebesaran dan keagungan-Nya.

Karena itu dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad melihat berbagai macam tanda-tanda keagungan Allah dalam alam semesta ini, termasuk segala rahasia-rahasia angkasa luar dan rahasia-rahasia alam ghaib.

Disertai juga dengan pengalaman-pengalaman pribadi dan pengalaman rohani dengan berjumpa Nabi-Nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman, Idris, Yahya dan Isa.

Di antara tanda-tanda kebesaran Tuhan yang diperlihatkan kepada beliau terdapat pelajaran-pelajaran bagi kehidupan umat manusia.

Agar mereka dapat membentuk dirinya menjadi manusia yang bertakwa, gemar berbuat baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang tercela.

Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 Rajab, menjelang Nabi hijrah ke Madinah, sekitar tahun 621 M (usia + 51-52).

Ada hal yang sangat penting bagi semua umat Islam, yaitu ditugaskannya Nabi Muhammad dan umatnya untuk mengerjakan shalat lima waktu.

Perintah itu adalah perintah yang langsung dari Allah . Karena itu dalam memperingati Isra’ Mi’raj ini, marilah kita meningkatkan shalat kita dengan sebaik-baiknya.

Shalat merupakan rukun Islam yang kedua setelah Dua Kalimah Syahadat, yang diperintahkan berkali-kali dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved