Khofifah dan Emil Menuju Jatim 1

Tak Hanya Menangkan di Pilkada, Demokrat Juga Siap Kawal Program Khofifah - Emil Melalui DPRD

Partai Demokrat berkomitmen mendukung pasangan Khofifah-Emil tak cuma saat Pilkada Jatim, namun juga ketika mereka menang Pilgub Jatim.

surabaya.tribunnews.com/bobby constantine koloway
Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo memberikan sambutan pada acara Pertemuan DPD Demokrat Jatim dengan Bakal Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di DPD Demokrat Jatim, Selasa (30/1/2018). 

Selain masalah pendidikan, ia juga menyoroti masalah kesehatan di sana.

"Ada beberapa kabupaten yang sesuai dengan visi ibu, memang masih membutuhkan perhatian khusus. Utamanya dalam hal pendidikan dan kesehatan," jelasnya.

Bak Gayung bersambut, Khofifah pun mengungkapkan bahwa program yang menjadi titipan Pakde Karwo tersebut juga etlah masuk dalam skala prioritasnya.

Yang mana, hal itu terangkum dalam Nawa Bakti Satya.

"Untuk pendidikan, kami sudah menghitung bahwa angka partisipasi sekolah ada di angka 7,23. Dari situ, kami berpik agar tak Drop Out di SMP, namun melanjutkan ke SMA, Perguruan Tinggi, kemudian lanjut ke vokasi," kata Khofifah seusai pertemuan tersebut.

Pihaknya juga telah menjali komunikasi dengan beberapa pemilik lembaga pendidikan vokasi di Jawa Timur utntuk membahas pendidikan vokasi.

"Pendidikan vokasi ini menjadi salah satu perhatian pemerintah pusat. Nah, kami akan memadukannya denga kurikulum Kementerian Agama, kurikulum yang terkait dengan UAN, dan pendidikan vokasi pun harus berjalan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pendidikan vokasi harus terkait dengan budaya dan potensi ke daerahan.

"Misalnya kalau kita bicara tentang Madura, ada potensi yang bisa masuk dalam pendidikan vokasi. Misalnya, adalah wisata," ujarnya.

"Para siswa bisa diajak untuk mempelajari bagaimana cara mengenalkan kepada dunia luar terkait potensi pantai-pantai di Sumenep, misalnya," kata Mantan Menteri Sosial ini.

Pun apabila sekolah tersebut dekat dengan nelayan, pendidikan vokasi bisa diarahkan kepada mekanisme "petih-olah-kemas jual" terhadap produk kelautan.

"Pada prinsipnya, kami sepakat dengan program Pakde. Kami akan buat mekanisme dan alatnya dengan detail sesuai kebutuhan masing-masing wilayah," jelasnya. (bob)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved