PON Jabar 2016

Dari Tempat Latihan Sederhana di Tuban ini Muncul Atlet Lompat Galah Nasional Juara Internasional

Pada tanggal 29 Juli 2016, pemuda asal Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban itu meraih medali emas dalam di Thailand

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Musahadah
surya/iksan fauzi
Tegar, atlet lompat galah asal Jatim 

SURYA.co.id | TUBAN - Teuku Tegar Abadi (18) telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.

Tegar, begitu panggilannya, telah tiga kali meraih medali dikejuaraan lompat galah tingkat ASEAN dan Asia.

Pada tanggal 29 Juli 2016, pemuda asal Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban itu meraih medali emas dalam kejuaraan ASEAN School di Chiang Mai, Thailand.

Dalam kejuaraan lomba lompat galah sebelumnya tingkat Asia School di China 2015, atlet kelahiran 13 Desember 2998 ini juga meraih medali emas.

Sedangkan kejuaraan lompat galah kategori umum kelompok umur 17 tahun di ajang Asia Junior di Qatar 2015, remaja bertubuh kekar ini meraih juara III.

Kini, Tegar sedang mempersiapkan diri mengikuti  Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat mewakili Jawa Timur untuk kelas umum.

Tegar masih memecahkan rekor lompatan setinggi 4,35 meter pada PON Remaja tahun 2014 di Surabaya.

“Saya berusaha berlatih keras. Tapi motivasi dari pelatih dan keluarga sangat penting buat membangun mental saya. Sebetulnya, saat berlomba itu lawan terberat adalah diri saya sendiri,” tutur Tegar saat ditemui di lokasi latihan di halaman rumah Mukandar di Desa Prunggaan Kulon, Kecamatan Semanding, Selasa (2/8/2016) sore.

Hampir setiap hari Tegar berlatih bersama teman-temannya di pusat latihan atlet yang didirikan oleh pensiunan Dinas Pendidikan tersebut.

Dilihat dari peralatan dan tempatnya, pusat latihan tersebut jauh dari fasilitas wah. Para atlet berlatih di tempat terbuka dan luas tempat yang terbatas.

Peralatan seperti matras pun baru ada di tempat itu setelah diberi oleh pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur beberapa bulan lalu.

Bukan matras baru, melainkan matras bekas yang sudah robek di banyak sisi. Hampir semua peralatan di pusat latihan itu hasil pemberian.

Masih banyak peralatan seadanya yang digunakan para atlet muda untuk berlatih. Di antaranya, ban bekas yang digunakan untuk beban saat berlatih lari. Hanya ada satu gala yang ada di sana. Bak pasir untuk berlatih lompat jangkit sudah tak terawat dan nyaris kehabisan pasir.

Menurut Tegar, peralatan dan lokasi latihan di rumah Mukandar jauh lebih sederhana dibandinkan dengan yang ada di pusat latihan di Jakarta.

Tegar mengaku sudah berlatih di Jakarta untuk persiapan kejuaraan tingkat ASEAN maupun Asia sejak 2014.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved