Lebaran 2016

Demi Mudik Gratis, Ida Rela Tidur Semalaman di Dermaga Pelabuhan Banyuwangi

Pemudik yang hendak ke Sapeken diangkut dengan Kapal Perintis, KM Prima Nusantara I dari Pelabuhan Tanjung Wangi.

Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
surya/haorrahman dwi
Suasana mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi menuju Pulau Sapeken Madura, Rabu (29/6/2016). 

SURYA.co.id | BANYUWANGI - Program mudik gratis Banyuwangi diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi menuju Pulau Sapeken Madura, Rabu (29/6/2016)).

Pemberangkatan perdana ini diikuti pemudik dengan antusias. Bahkan ada yang rela tidur di dermaga, agar bisa mudik gratis.

Seperti yang dilakukan Hidayah Amani (30). Wanita yang akrab disapa Ida tersebut, bersama suami dan anaknya bermalam di dermaga.

"Saya semalam tidur di sini," kata Ida, sebelum berangkat ke Sapeken.

Ida mengatakan, dia dan suaminya tiba di Banyuwangi, Selasa (28/6/2016), setelah menempuh perjalanan panjang dari Kalimantan Barat.

Pemudik yang hendak ke Sapeken diangkut dengan Kapal Perintis, KM Prima Nusantara I dari Pelabuhan Tanjung Wangi.

Sekitar 150 penumpang dari berbagai daerah ikut menikmati fasilitas mudik kapal gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu.

KM Prima Nusantara sebelumnya merupakan kapal kargo, dan kini menjadi sarana angkutan yang fungsinya sebagai kapal penumpang dan mampu menampung sekitar 200 orang.

Pemudik lainnya, Khoirul Kirom, ini merupakan kali pertama pengalamannya ikut mudik gratis kapal perintis dari Tanjungwangi, Banyuwangi.

Mahasiswa Bogor asal Pulau Sapeken ini awalnya tak menyangka jika kapal perintis yang dipilihnya jadi sarana mudik ke kampung halaman ini tak berbayar alias gratis.‎

"Baru pertama kali ikut kapal gratis dari Banyuwangi, biasanya naik dari Madura. Saya pikir ini bayar ternyata gratis. Perjalanan panjang untuk pulang kampung, dari Bogor ke Jakarta lalu ke Bali lanjut ke Banyuwangi dan masih harus jalur laut 14 jam. Dan ini membantu sekali bagi orang-orang untuk mudik," jelasnya.‎

Pihak KSOP menegaskan jika selama Ramadan, dua kapal perintis yaitu KM Sabuk Nusantara (Sanus) 27 dan KM Sanus 56 tetap beroperasi.

Sehingga bila peminat mudik gratis membludak, pemudik masih tetap bisa mudik ke Pulau Sapeken.

"KM Prima Nusantara ini kapal cargo yang di modifikasi jadi penumpang dan beroperasi di angleb mudik gratis Tanjungwangi-Sapeken. Semua kapal perintis juga telah dicek dan memenuhi keselamatan kapal dan keselamatan berlayar," ungkap Kepala KSOP Ugan Sugiana.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved