Wirausaha

Guntur Tak Patah Arang Setelah Aset Kayu Rp 13 Miliar Jadi Arang

#BOJONEGORO - Guntur adalah wirausahawan mebel yang tangguh dari Bojonegoro. Ini kisahnya yang inspiratif.

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Yuli
iksan fauzi
Para pekerja Sadam Art di Jalan Brigjen Sutoyo, Bojonegoro sedang mengukir papan kayu jati untuk jendela masjid, Rabu (30/9/2015). 

“Saya disemangati terus. Berkat doa para takmir dan jamaah, saya sekarang bisa bangkit,” katanya.

Mendapat dorongan moral dan modal, Guntur mengabarkan kepada para pekerjanya, bahwa, pada hari Senin (19/2/2015), para pekerja bisa beraktifitas seperti biasanya, namun dengan kondisi seadanya.

Tidak lama setelah itu, Guntur mendapat pesanan mengerjakan mebeler sebuah kantor di Jakarta. Nilai pekerjaan itu mencapai Rp 650 juta, kemudian menggarap bangku gereja untuk dikirim ke Medan senilai Rp 490 juta.

Kini, Guntur kembali membangun bisnis mebelnya. Rumah yang terbakar dan tak bisa digunakan untuk apa-apa telah dirobohkan dan diganti bangunan lebih besar. Sebanyak 70 pekerjanya masih bisa tetap bekerja untuk menghidupi nafkah keluarganya.

Pesanan Guntur tak hanya pembeli dari kota-kota besar di Indonsesia saja, para pembeli dari luar negeri, seperti Kanada, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pun datang ke tempatnya.

Bahkan, Guntur mengaku hingga saat ini tak sempat menyediakan barang jadi untuk dipajang. “Saya masih sibuk mengerjakan pesanan, jadi belum ada stok yang tersedia,” katanya.

Soal harga mebel, Guntur tak membedakan antara warga Indonesia dengan warga asing.

Lalu, apa rahasia di balik bangkitnya usaha Guntur? 

Guntur ternyata sering mendesainkan secara gratis apalagi jika untuk mebeler masjid, Guntur tak pernah menarik biaya. 

Tags
Bojonegoro
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved