Stop Bus Kebut Kebutan

Stiker Imbauan Hanya Jadi Pajangan di Dalam Bus

Penumpang yang tidak kebagian tempat, harus berdiri atau duduk setengah jongkok di dekat sopir.

surya/ahmad zaimul haq
Suasana keberangkatan bus antarkota antarprovinsi di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Selasa (21/10/2014). 

Surya lantas turun di Terminal Purbaya Madiun Kota. Total, 4,5 jam perjalanan antara Surabaya-Madiun hari itu.

Terminal ini, tak jauh berbeda dengan terminal-terminal di kota/kabupaten yang disinggahi bus.

Sarana dan prasarana terminal tidak memadai. Jalan di terminal rusak, kotor dan dipenuhi PKL yang tidak tertata.

Kembali ke Surabaya, Surya memilih bus dari perusahaan oto yang lain. Kali ini Surya memilih Mira, bus ekonomi ber-AC sekelas Sugeng Rahayu.

Surya mendapatkan tempat duduk yang hanya tersisa empat. Tak lama berhenti di Terminal Purbaya Madiun, bus sudah penuh sesak.

Bus dari arah Yogyakarta tiba setiap 15 menit sekali. Begitu datang bus baru, bus yang ngetem harus langsung berangkat. Tarif bus ini juga sama, yakni Rp 22.000.

Ada sekitar 10 penumpang yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Mereka berharap, ada penumpang yang kebagian kursi segera turun.

Sugiono misalnya. Pemuda asal Surabaya itu baru mendapatkan tempat duduk saat bus melintas di Balongbendo. Artinya, nyaris sepanjang perjalanan Sugiono berdiri.

Sebenarnya, dia bisa saja duduk saat di Jombang. Namun dia memilih memberikan kesempatan itu kepada seorang ibu beserta putrinya yang masih berusia 10 tahunan. (idl)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved