11 Tahun Dolly Surabaya Ditutup

Bengkel Mesin Es Kristal di Eks Dolly Serap 20 Pekerja, Manfaatkan Bekas Lapangan Futsal

Usaha bengkel es kristal di eks Dolly serap 20 pekerja lokal dan jadi sentra UMKM. Pemkot Surabaya evaluasi wisata edukasi dan pendampingan UMKM.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Tribunnews.com/Luhur Pambudi
PEKERJA KERAS - Kesibukan warga tergabung dalam usaha padat karya pembuatan lemari pendingin es kristal di area bekas lapangan olahraga warga, Jalan Kupang Gunung Timur Gang 7 No 18, Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (22/11/2025). Aktivitas warga mengelas komponen besi. 

Ringkasan Berita:
  • Bengkel es kristal di eks Dolly di Surabaya, Jatim, serap 20 pekerja lokal dan memanfaatkan bekas lapangan futsal.
  • Produksi 7–10 mesin per bulan, dipasarkan ke berbagai daerah di Jatim.
  • Pemkot Surabaya evaluasi UMKM dan wisata edukasi untuk menghidupkan kawasan eks Dolly.

 

SURYA.CO,ID, SURABAYA – Sebuah bengkel pembuatan lemari pendingin es kristal berdiri di tengah permukiman eks Dolly, Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Usaha padat karya ini, menyerap sekitar 20 tenaga kerja warga sekitar, termasuk pemuda Karang Taruna dan pekerja lanjut usia (lansia).

Usaha Padat Karya Berawal dari Area Kosong Eks Lapangan Futsal

Bengkel yang berada 10 meter dari pintu masuk Gang Dolly ini, memanfaatkan bekas lapangan futsal warga. Lokasinya tepat di Jalan Kupang Gunung Timur Gang 7 No 18.

Salah satu karyawan, Effendy (51), mengatakan produksi berlangsung stabil sejak akhir 2024, setelah melalui proses riset dan percobaan selama dua tahun.

“Percobaannya 3–4 kali gagal. Akhirnya ketemu solusi lewat online, belajar dari YouTube dan grup Facebook,” ungkap Effendy, Sabtu (22/11/2025).

PEKERJA KERAS-Kesibukan warga tergabung dalam usaha padat karya pembuatan lemari pendingin es kristal di area bekas lapangan olahraga warga, Jalan Kupang Gunung Timur Gang 7 No 18, Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (22/11/2025).
PEKERJA KERAS-Kesibukan warga tergabung dalam usaha padat karya pembuatan lemari pendingin es kristal di area bekas lapangan olahraga warga, Jalan Kupang Gunung Timur Gang 7 No 18, Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (22/11/2025). (Tribunnews.com/Luhur Pambudi)

Produksi 7–10 Mesin per Bulan, Dipasarkan ke Pelosok Jatim

Saat ini, bengkel mampu memproduksi 7–10 mesin pendingin es kristal setiap bulan dengan ukuran 2–6 meter. Pasarnya meliputi Surabaya, Malang, Pasuruan, Kediri, Jombang, Gresik, hingga Sidoarjo, terutama kawasan perdesaan.

“Pembeli bisa datang langsung untuk lihat proses pengerjaan dan negosiasi harga,” jelas Effendy.

Namun, tren penjualan disebut fluktuatif. Ada bulan ramai, ada bulan sepi.

Seluruh Pekerja adalah Warga Eks Dolly

Sekitar 20 pekerja merupakan warga asli Putat Jaya. Terdapat 9 teknisi khusus sistem pendingin, sementara lainnya bertugas merakit dan mengelas. Bahkan pekerja lansia tetap diberdayakan sesuai kemampuan.

“Ini murni warga sini yang jalanin,” ujar Effendy.

UMKM Eks Dolly Butuh Pendampingan Pemkot Surabaya

Effendy berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberi pendampingan untuk perluasan pasar. 

Menurutnya, seluruh UMKM di kawasan eks Dolly juga membutuhkan dukungan serupa.

Di sepanjang gang terdapat berbagai usaha rintisan warga seperti pembuatan sepatu, sandal, batik, meja biliar hingga produk makanan-minuman. 

Sebagian UMKM ditempatkan di Pasar Burung, dengan sekitar tujuh pelaku usaha.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved