SURYA Kampus
Kemdiktisaintek Tekankan Profil Dosen, Untag Surabaya Benahi Tata Kelola Menuju Visi 2045
Penguatan profil dosen merupakan pekerjaan rumah terbesar perguruan tinggi swasta saat ini.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Penguatan profil dosen merupakan PR terbesar perguruan tinggi swasta saat ini. Hal ini diungkapkan Kemdiktisaintek dalam Dialog Kebijakan Tata Kelola Perguruan Tinggi dan SDM Menuju Visi 2045 yang digelar Untag Surabaya, Jumat (21/11/2025).
- Riset, pola pembelajaran, dan pengabdian masyarakat adalah tiga pilar penting yang harus diperkuat.
- Rektor Untag Surabaya bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat tata kelola dan sumber daya manusia.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan penguatan profil dosen merupakan pekerjaan rumah terbesar perguruan tinggi swasta saat ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., dalam Dialog Kebijakan Tata Kelola Perguruan Tinggi dan SDM Menuju Visi 2045 yang digelar Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya di Auditorium Gedung R. Ing. Soekonjono, Jumat (21/11/2025).
Dikatakannya, profiling menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas dosen adalah modal utama untuk membangun perguruan tinggi yang maju.
Baca juga: Surabaya Dev Dorong Mahasiswa Untag Surabaya Jadi Pencipta Teknologi AI
“Profiling para dosen itu penting. Kualifikasi pendidikan, kepakaran, dan kontribusi dosen itu harus jelas. Idealnya, dosen itu berpendidikan S3 dan memiliki kepakaran yang diakui,” ujarnya.
Peran Strategis Perguruan Tinggi
Ia menegaskan, kontribusi dosen tidak hanya untuk institusi, tetapi juga untuk negara melalui riset yang berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat.
Prof. Bhimo menekankan perguruan tinggi memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan program-program kementerian kepada masyarakat.
“Kami dari kementerian tentu saja mempunyai kepentingan untuk mengingatkan bahwa nantinya perguruan tinggi menjadi frontliner yang dapat mengimplementasikan program kementerian ke masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, riset, pola pembelajaran, dan pengabdian masyarakat adalah tiga pilar penting yang harus diperkuat.
Mitigasi Bencana
Ia mencontohkan, keberhasilan riset, baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun kebencanaan, dapat memberikan dampak langsung bagi negara.
“Misalnya penemuan stem cell itu akan membantu pemerintah dan masyarakat di bidang kesehatan. Atau kalau di Untag ada pola audit unggulan, itu juga akan berpengaruh pada masyarakat dan negara,” katanya.
Baca juga: Untag Surabaya Inisiasi Sarasehan PTS Jatim, Bahas Tantangan PTN-BH hingga Kampus Asing
Ia menambahkan, peran para pakar perguruan tinggi sangat dibutuhkan, termasuk dalam mitigasi bencana.
“Sebelum terjadi bencana, harusnya kita bisa sosialisasi dan mitigasi. Kita punya ahli tsunami di perguruan tinggi, dan itu yang seharusnya bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Perkuat Tata Kelola dan SDM
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CME., CPE., menyampaikan kampusnya telah bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat tata kelola dan sumber daya manusia.
“Hari ini kita mengadakan dialog tentang bagaimana tata kelola dan SDM untuk Indonesia Emas 2045. Kita sebagai perguruan tinggi unggul di Jawa Timur sudah menyambut ini,” ujarnya.
| Sosok Meilinda, Anak Koki yang Raih Beasiswa S3 LPDP dan Buka Produksi Kain Tenun Tembus Pasar Eropa |
|
|---|
| Program Belajar Tanpa Batas, Kelas Khusus untuk Anak Penderita Kanker di RSSA Malang |
|
|---|
| Mendiktisaintek Tekankan Kolaborasi Kampus dan Industri, Dorong Lulusan Siap Kerja |
|
|---|
| Sosok Serah Nuban Mahasiswi NTT yang Bayar Kuliah dengan Jualan Hasil Tenun, 1 Kain Selesai 2 Bulan |
|
|---|
| Sosok Eva Nandha Anak Buruh asal Nganjuk Jadi Wisudawan Terbaik Unesa, Ini Kisah Inspiratifnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Surabaya-di-Auditorium-Gedung-R-Ing-Soekonjono-Jumat-21112025.jpg)