Komisi B DPRD Surabaya Soroti Sepinya SWK: Pedagang Diminta Masuk Ekosistem Digital

Komisi B DPRD Surabaya, Jatim, soroti SWK yang masih sepi. Revitalisasi dinilai belum efektif dan pedagang perlu masuk ekosistem digital.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
SWK - Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz Afif menyoroti masih sepinya pengunjung Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Komisi B DPRD Surabaya, Jatim, menilai revitalisasi SWK belum efektif karena pengunjung masih sepi.
  • Pedagang SWK dinilai belum masuk ekosistem digital sehingga kalah bersaing dengan restoran modern.
  • DPRD minta Pemkot siapkan strategi komprehensif agar SWK kembali hidup sebagai ruang ekonomi rakyat.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz Afif, mengungkap penyebab Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), masih sepi pengunjung meski telah direvitalisasi. 

Menurutnya, perbaikan fisik tidak cukup, jika pedagang belum beradaptasi dengan ekosistem digital dan kebutuhan pasar saat ini.

Revitalisasi Belum Berbuah Ramai Pengunjung

Afif menilai revitalisasi sejumlah SWK belum mampu mendongkrak jumlah pengunjung. 

Meski tampilan bangunan dan tata ruang sudah dipercantik, kondisi lapangan justru menunjukkan SWK masih minim aktivitas.

“Kami mendapat laporan ada SWK di Kalimas yang sepi,” ujar Afif, Rabu (19/11/2025).

Dari sekitar seratus pedagang di SWK tersebut, hanya sekitar 30 pedagang yang masih beroperasi. 

Situasi serupa juga ditemukan di beberapa lokasi lain, termasuk SWK Taman Prestasi.

Perbaikan Fisik Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah

Menurut Afif, revitalisasi fisik hanya menjadi solusi parsial. SWK membutuhkan pembenahan yang lebih komprehensif, terutama pada tata kelola, layout, manajemen usaha dan strategi pemasaran.

“Mempercantik bangunan tanpa mentransformasi diri menjawab kebutuhan era, adalah langkah setengah hati,” tegasnya.

Afif menilai, sebagian besar pedagang belum masuk ke ekosistem digital, padahal layanan pesan-antar kini menjadi standar baru masyarakat dalam membeli makanan dan minuman.

Pedagang Belum Siap Bersaing di Era Digital

Di tengah semakin dominannya platform pesan-antar, banyak pedagang SWK belum memiliki kemampuan atau akses untuk mengelola penjualan online. 

Dampaknya, mereka kalah bersaing dengan restoran modern yang agresif memaksimalkan teknologi digital.

Tidak hanya itu, DPRD Surabaya juga mencatat adanya persoalan non-fisik seperti SWK yang rawan genangan saat hujan, sehingga menurunkan kenyamanan pengunjung.

Peresmian SWK Baru Dinilai Belum Menyentuh Masalah Inti

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tetap melanjutkan pembangunan dan peresmian sejumlah SWK baru, termasuk SWK Ikan Duyung yang digadang menjadi ruang publik dan etalase UMKM. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved