Dua Selebgram Surabaya Nonik dan Jessica Sepakat Berdamai, Akhiri Saling Lapor

Ringkasan Berita:

• Dua selebgram asal Surabaya Nonik dan Jessica yang sempat berseteru akhirnya sepakat berdamai. Nonik cabut laporan penyebaran konten pornografi, sedangkan Jessica juga menarik laporan pencemaran nama baik.
• Jessica sempat menghubungi orang tua Nonik, sampaikan keinginan berdamai. Ia berharap semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
• Kini keduanya telah saling memaafkan dan melupakan perseteruan yang pernah terjadi di antara mereka

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dua selebgram Nonik dan Jessica, sepakat berdamai. Nonik mencabut laporan penyebaran konten pornografi terhadap Jessica. Begitu pula Jessica, yang juga menarik laporan pencemaran nama baik.

Dua publik figur itu sebelumnya sempat saling melapor ke Polda Jawa Timur.

Unggahan bernada sindiran gantian muncul di media sosial.

Baca juga: Selebgram Lokal Asal Tuban Kepergok Berduaan Bareng Pria di Kamar Kos, Berdalih Ini

Masing-masing ngotot merasa punya bukti kuat dan yakin versinya yang benar.

Sempat Ramai Dikomentari Warganet

Di media sosial, keduanya punya banyak pengikut. Setiap unggahan soal sindiran langsung ramai dikomentari warganet.

Drama mereka pun sempat jadi tontonan publik.

Kini, keduanya memilih menutup lembar lama dan berjanji tidak lagi saling menyudutkan di media sosial.

Baca juga: Diadili Kasus KDRT, Selebgram Sidoarjo Vinna Natalia Tantang Hakim PN Surabaya Gelar Sidang Terbuka

Semua sepakat sudah selesai. Mereka ingin hidup dengan tenang.

Persoalan bermula dari masalah rumah tangga. Nonik menemukan riwayat pesan di ponsel suaminya.

Pesan itu membuatnya naik pitam dan meradang. Ia mengambil langkah hukum melayangkan somasi ke Jessica. 

Sementara Jessica merasa nama baiknya dirugikan. Drama rumah tangga itu akhirnya melebar menjadi perkara hukum. 

Sampaikan Keinginan Berdamai

Di tengah tensi yang sempat meninggi, Jessica  menghubungi orang tua Nonik untuk menyampaikan keinginan berdamai. Ia berharap semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Nonik pun luluh. Permintaannya sederhana. Ia ingin orang ketiga di rumah tangga datang minta maaf membawa orang tua. Setelah bisa dipenuhi, pintu maaf pun dibuka.

“Orang tua saya bilang, akan ada saatnya kita dimaafkan dan akan ada saatnya kita memaafkan. Kalimat itu membuat saya tersentuh dan memilih berdamai,” ujar Nonik.