Gresik Beri Kontribusi Terbesar Investasi di Jawa Timur, Wabup Alif: Realisasi Rp 22,98 Triliun

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengatakan Gresik merupakan salah satu kontributor terbesar investasi di Jawa Timur

Penulis: Sugiyono | Editor: irwan sy
Pemkab Gresik
INVESTASI DI GRESIK - Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, saat menghadiri kegiatan Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling) yang diadakan DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). Wabup Alif mengatakan Gresik merupakan salah satu kontributor terbesar investasi di Jawa Timur dengan realisasi investasi mencapai Rp 22,98 triliun hingga triwulan III Tahun 2025. 

Ringkasan Berita:Wabup Gresik tegaskan komitmen jaga investasi (Rp 22,98 T hingga Triwulan III 2025) dan penyerapan tenaga kerja lokal.
Pemkab meminta perusahaan (via Apindo) utamakan warga Gresik untuk serapan tenaga kerja dan tekan pengangguran.
Pemkab Gresik hadirkan layanan investasi cepat, mudah, transparan via MPP & sistem digital (OSS, Sicantik, GoPutar).
Hingga Sept 2025, Pemkab proses >15 ribu dokumen izin digital (NIB, Sertifikat Standar) dengan tingkat penyelesaian di atas 95 persen.

 

SURYA.co.id | GRESIK – Pemkab Gresik komitmen menjaga dunia investasi sekaligus penyerapan tenaga kerja.

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengatakan Gresik merupakan salah satu kontributor terbesar investasi di Jawa Timur dengan realisasi investasi mencapai Rp 22,98 triliun hingga triwulan III Tahun 2025.

Baca juga: Wabup Alif Tegaskan Komitmen Investasi dan Serapan Tenaga Kerja Lokal Lewat Gresik Klik

"Realisasi investasi mencapai Rp 22,98 triliun hingga triwulan III tahun 2025. Namun demikian, dominasi Penanaman Modal Asing (PMA) perlu diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja lokal," kata Wabup Alif, saat menghadiri kegiatan Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling), Rabu (5/11/2025).

Wabup Alif menambahkan penyumbang investasi terbesar di Gresik adalah penanaman modal asing (PMA).

"Tapi kita juga harus melihat sisi lain, mayoritas mereka menggunakan mesin, bukan tenaga kerja manusia. Ini berdampak pada lapangan kerja dan juga menimbulkan efek lingkungan serta kemacetan,” katanya.

Wabup Alif telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Gubernur Jawa Timur dan Pemerintah Pusat agar mendapatkan perhatian khusus, terutama dalam pengaturan hingga dukungan dan penyediaan infrastruktur pendukung.

“Melalui Apindo, saya berharap, perusahaan mempertahankan tenaga kerja yang ada dan menghindari PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Jika membutuhkan pegawai baru, saya minta utamakan warga Gresik, agar pengangguran terbuka bisa terus kita tekan,” imbuhnya.

Terus Berinovasi

Wabup Alif juga menegaskan, Pemkab Gresik terus berinovasi menghadirkan layanan investasi yang cepat, mudah dan transparan.

Melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) dan integrasi sistem digital seperti OSS, Sicantik dan GoPutar, seluruh proses perizinan dapat diakses secara daring tanpa hambatan birokrasi.

Hingga September 2025, Pemerintah Kabupaten Gresik mencatat capaian impresif dalam penerapan layanan digital melalui Online Single Submission (OSS).

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gresik, di antaranya, Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) ada 10.924  telah terbit seluruhnya.

Selain itu,  dari 2.428 permohonan persyaratan dasar, 2.366 telah terbit dan Sertifikat Standar mencapai 1.810 terbit dari 1.821 permohonan.

Sedangkan untuk PB-UMKU, sebanyak 14 izin telah terbit dari 295 pengajuan.

"Secara total, lebih dari 15 ribu dokumen layanan perizinan digital telah diproses sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, dengan tingkat penyelesaian di atas 95 persen. Kami bersama-sama berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelaku usaha. Semua proses sudah digital dan transparan. Ini bukti nyata bahwa Pemkab Gresik terus bergerak menuju tata kelola investasi yang modern dan terbuka,” katanya.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved