17 Ribu Pengurus Koperasi Merah di Jawa Timur akan Ikuti Pelatihan Kemenkop

 Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja Koperasi Merah Putih (KMP) di Jawa Timur. 

SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
LATIH PENGURUS KOPERASI - Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi Panel Barus ketika menghadiri rapat bersama Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Senin malam (20/10/2025) di Surabaya. Kemenkop akan memberikan pelatihan kepada ribuan pengurus Koperasi Merah Putih di Jatim. 
Ringkasan Berita:
  • Jumlah koperasi merah putih di Jawa Timur mencapai 8.494 unit yang tersebar di seluruh desa maupun kelurahan
  • Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyiapkan strategi meningkatkan kinerja Koperasi Merah Putih (KMP), khususnya yang berada di Jawa Timur
  • 2 pengurus koperasi akan diikutkan pelatihan yang disebar di sejumlah lokasi kabupaten/kota Jawa Timur

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja Koperasi Merah Putih (KMP), khususnya yang berada di Jawa Timur. 

Di antaranya, melalui penguatan sumber daya manusia pengurus koperasi.

Data pemerintah, jumlah koperasi merah putih di Jawa Timur mencapai 8.494 unit yang tersebar di seluruh desa maupun kelurahan.

Berdasarkan evaluasi pasca pembentukan koperasi pada Juli lalu, belum semua pengurus Koperasi mengetahui startegi pengembangan unit.

Dari 5 pengurus di tiap koperasi, 2 orang di antaranya akan mengikuti pelatihan. Pelatihan akan disebar di sejumlah lokasi kabupaten/kota.

"Kalau ada sekitar 8.500 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Timur, nanti pengurusnya, dua orang per koperasi, akan dilatih. Berarti tidak kurang dari 17.000 orang akan dilatih oleh Kementerian Koperasi bersama dinas-dinas koperasi di Kabupaten/Kota," kata Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus di Surabaya.

Baca juga: Kabupaten Lamongan Kini Miliki 474 KDMP, Ini Jumlah yang Sudah Mempunyai Kantor

Menurut Barus, pelatihan ini menyangkut pada beberapa hal teknis soal pengelolaan koperasi. 

Baik menyangkut penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan koperasi, penguatan integritas dan profesionalitas dalam menjalankan usaha, serta startegi pengembangan pasar dalam jangka panjang.

"Ini (pelatihan) penting untuk memastikan sumber daya manusia pengurus koperasi bisa menjalankan operasional usaha yang profesional, berintegritas, dan paham menggunakan teknologi dalam menjalankan usahanya," katanya.

Baca juga: Ratusan Pengurus KDMP di Kabupaten Lamongan Digembleng Selama Dua Hari

"Sebab, nggak mungkin ini (koperasi) bisa sukses, apabila tidak menggunakan dukungan teknologi. Digitalisasi saya pikir penting," katanya.

Setelah proses pelatihan, pihaknya melakukan proses evaluasi berkala dan pendampingan melalui business assistant. 

Melibatkan kalangan profesional, business assistant akan memberikan penguatan pengelolaan SDM koperasi.

"Kami akan rekrut juga pendamping koperasi yang jumlahnya mencapai 837 orang di Jawa Timur. Satu pendamping, average secara rasio, bisa urus 10 koperasi atau nanti secara proporsional kita atur. Sebab, jumlah desa/kelurahan tiap kabupaten juga beda-beda. Apabila secara rasio 1 banding 10, tapi faktanya bisa bisa antara 8 sampai 12 koperasi," katanya.

Baca juga: Launching Serentak 474 KDMP di Lamongan, Sekaligus Penyerahan Badan Hukum dan SK

Rencananya, proses perekrutan pendamping atau business assistant akan dilakukan dalam waktu dekat.

Harapannya, hal ini bisa mengoptimalkan kinerja Koperasi Merah Putih dalam waktu dekat.

"Business assistant bertugas mendampingi operasional usaha koperasi supaya koperasi ini bisa berjalan sebagaimana layaknya badan usaha modern," kata Panel Barus menambahkan.

Membahas dua hal tersebut, Kementerian Koperasi telah menggelar rapat bersama Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Senin malam (20/10/2025) di Surabaya

Selain menyosialisasikan hal tersebut, pertemuan ini juga mendengarkan evaluasi dari pemerintah kabupaten/kota.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa menjelaskan bahwa satu di antara penguasaan digital bagi pengurus koperasi terkait Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (SIMKOPDES). 

Bukan hanya sebagai bahan evaluasi, sistem tersebut juga memuat rencana kerja sama dengan calon mitra.

"Misalnya, untuk akses permodalan. Lembaga perbankan atau keuangan dapat terhubung dengan koperasi di antaranya melalui sistem tersebut. Karenanya, kami mendorong agar teman-teman pengurus menguasai teknologi digital, khususnya untuk membantu akses permodalan maupun pasar," kata Endy Alim terpisah.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved