MBG di Surabaya Sudah Menjangkau 50 Ribu Siswa, Akan Terus Diperluas

"Sebelum mendapatkan MBG, mereka ada yang membawa bekal, ada yang tidak. Ada yang mendapat uang saku, tapi sangat terbatas sehingga untuk beli bakmi pun kesulitan. Ini yang menjadikan gizi anak-anak ini menjadi kurang," tutur BHS.

"Dengan adanya MBG ini, tidak ada lagi si miskin dan si kaya. Semuanya adalah sama, mendapatkan gizi yang sama, tidak terlalu berlebihan yang mengakibatkan obesitas, juga tidak terlalu kurang yang mengakibatkan stunting," imbuh Anggota DPR RI dari dapil Jatim 1 ini.

BHS sempat berbincang dengan beberapa siswa. Dari hasil perbincangan, mereka berharap MBG terus dilanjutkan.

"Mereka saat ini sudah berumur kira-kira sekitar umurnya 15 tahun. Di saat 2036, mereka-mereka inilah calon ujung tombak kita untuk menggantikan generasi yang ada di atasnya, termasuk generasi saya," ujar BHS.

"Jadi ini yang diharapkan menjadi generasi cerdas, energik, produktif. Dengan begitu, mereka bisa bersaing dengan generasi-generasi muda yang ada di seluruh negara di dunia," tandasnya.