Jaga Gardu Induk Kenjeran, PLN UIT JBM Gandeng Muspika Tambaksari Surabaya

Pengamanan akses masuk GI Kenjeran yang merupakan salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas)

Foto Istimewa PLN
AKSES MASUK GI - Peninjauan yang dilakukan PLN UIT JBM bersama Muspika Tambaksari terkait akses masuk ke Gardu Induk (GI) Kenjeran yang mengalami penyempitan. Hal ini disebabkan beririsan dengan bangunan milik warga sekitar maupun penggunaan sebagian bahu jalan oleh warga 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) bersama dengan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tambaksari dan pihak terkait menggelar rapat koordinasi yang bertempat di Gardu Induk (GI) Kenjeran.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pembahasan terkait pengamanan akses masuk GI Kenjeran yang merupakan salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas) melalui rencana pembangunan pagar pengaman.

Saat ini kondisi akses masuk ke GI Kenjeran mengalami penyusutan ROW (Right of Way) atau lebar jalan dengan rumah, dari yang seharusnya. 

Hal ini disebabkan beririsan dengan bangunan milik warga sekitar maupun penggunaan sebagian bahu jalan oleh warga.

PLN memaparkan hasil pengukuran dengan titik koordinat yang menghasilkan penataan batas berdasarkan alas Hak Sertifikat HGB milik PLN

Pengukuran yang telah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut menetapkan bahwa lebar jalan milik PLN yang menjadi akses masuk GI Kenjeran adalah 8,1 meter.

Ika Sudarmaja, General Manager (GM) UIT JBM menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sinergi yang terjalin antara PLN dengan Muspika Tambaksari serta BPN terkait pembahasan dan pengukuran aset tanah di GI Kenjeran.

UIT JBM juga menyampaikan komitmennya untuk melakukan pembangunan pagar secara bertahap sesuai hasil penataan batas baik di sisi utara maupun selatan.

"Kami menampung semua usulan warga sekitar dan mematuhi hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh BPN, kedepannya pembangunan pagar akan dilakukan secara bertahap mulai Bulan Desember besok dan akan dimulai dari sisi timur atau depan GI Kenjeran” ungkap Ika, Selasa (7/10/2025).

Ika juga memastikan UIT JBM berkomiten mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sebagai tindak lanjut rapat koordinasi yang telah dilakukan. 

Melalui Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Surabaya, PLN memastikan masyarakat memahami tujuan dan tahapan kegiatan pembangunan tersebut. 

“Warga sekitar sudah menyampaikan kesediaannya untuk menertibkan bangunan yang berbatasan langsung dengan aset tanah PLN, dan sebelum proses berjalan, kami pun berkomitmen untuk tetap melakukan sosialisasi ke warga sekitar sehingga proses pembangunan pagar dapat berjalan lancar," jelas Ika.

Langkah pemagaran ini diharapkan mampu memperkuat keamanan dan ketertiban akses jalan menuju GI Kenjeran, sekaligus menjadi bentuk komitmen PLN kepada masyarakat dalam menjaga keamanan dan keandalan infrastruktur ketenagalistrikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved