Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Tangis Sukarti Ratapi Jenazah Sang Anak Mohammad Aziz Pratama Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Sukarti sang ibunda, yang baru tiba di RS Bhayangkara Surabaya ingin melihat wajah sang anak sulung setelah lebih dari seminggu

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
TERIDENTIFIKASI - Foto semasa hidup Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16). Ibunda Aziz, Sukarti terus menerus menangis seusai melihat kondisi wajah dan jenazah sang anak di RS Bhayangkara Surabaya, pada Senin (6/10/2025) 

Itulah mengapa dirinya enggan mengajak ngobrol banyak hal terkait cerita mengenai firasat atau hal ihwal yang mengaitkan pada sosok Aziz. 

"Firasat engga ada. Karena ibunya (Sukarti) baru stabil baru kemarin hari Minggu. Dan kita  enggak sempat mengorek tentang apa-apa. Takut tambah sedih gitu," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, pada Senin (6/10/2025) malam. 

Justru firasat yang menandai kepergian sang keponakan; Aziz, sempat muncul pada pengalamannya.

Pada hari kejadian itu, Senin (29/9/2025) kemarin, dirinya mendapati sejumlah keanehan, saat bermain Aplikasi TikTok. 

Video konten TikTok berbahan foto dan video merekam momen Aziz tatkala masih pertama kali mondok di Ponpes Al-Khoziny, muncul di beranda akunnya, karena disukai beberapa akun. 

Hal itu aneh dirasa oleh Muzaini karena video tersebut merupakan konten terbilang lawas karena dibuat dan diunggah sekitar empat tahun lalu. 

Saat itu, pihak keluarga yang kerap menjenguk atau 'sambang' Aziz pada waktu awal pertama kali mondok, adalah dirinya karena memang tinggal di Kota Surabaya

Nah, pada momen pertemuan 'sambang' di tahun itu, ia sempat merekam video dan memfoto sosok Aziz untuk dikirimkan pada nomor ponsel ibunya yang tinggal di Cikarang, Bekasi Barat, Jabar. 

Namun, ada juga beberapa foto dan video Aziz itu, sengaja dijadikan konten video akun TikTok-nya sekadar untuk kenang-kenangan. 

"Justru kalau firasat, malah dari saya pribadi. Saya kan main TikTok. Saat dia dulu awal mondok, saya yang sering kirim dan sambang untuk bawa makanan ke pondok," bebernya. 

Peristiwa kecil tersebut dirasa Muzaini aneh. Karena seperti menjadi sebuah petanda akan insiden tragis tersebut. 

Pasalnya, terjadi pada pukul 12.00-12.30 WIB, atau sekitar empat jam sebelum insiden ambruknya gedung ponpes tersebut, pada pukul 15.30 WIB. 

Semula ia menganggap peristiwa kecil tersebut sebagai hal biasa.

Namun, tatkala menyadari beberapa potongan video amatir kejadian tersebut, berlokasi di Ponpes Al-Khoziny tempat mondok Aziz. 

Barulah Muzaini menyadari, peristiwa aneh saat bermain TikTok itu, merupakan petanda kepergian tragis dari sang keponakan. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved