Gelar Paripurna Hasil Reses, WK DPRD Gresik Lutfi Dawam: Hasilnya akan Disampaikan ke Pemkab Gresik

DPRD Gresik menggelar Rapat Paripurna penyampaian hasil serap aspirasi masyarakat (Reses), Rabu (1/10/2025).

Penulis: Sugiyono | Editor: irwan sy
DPRD Gresik
HASIL RESES - Kegiatan rapat paripurna persidangan III tahun 2025 DPRD Gresik terkait hasil reses, Rabu (1/10/2025). Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gresik, Lutfi Dawam, akan diteruskan kepada Bupati Gresik agar ditindaklanjuti. 

SURYA.co.id | GRESIK - DPRD Gresik menggelar Rapat Paripurna penyampaian hasil serap aspirasi masyarakat (Reses), Rabu (1/10/2025).

Hasil reses anggota Fraksi PKB DPRD Gresik pada 25, 27 Juli 2025 dibacakan H Husnul Aqib.

Dari hasil reses para anggota, Fraksi PKB menyampaikan aspirasi masyarakat terkait Pendidikan, Sosial, Kesehatan serta Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Selain itu, juga terkait ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta ketenagakerjaan.

"Minimnya serapan tenaga kerja lokal menjadi problem komplek saat ini. Hal itu akibat lemahnya penegakan Perda menjadi aduan warga di Kecamatan Bungah," kata Husnul Aqib.

Sedangkan terkait Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, hasil reses Fraksi PKB menyampaikan perlunya perawatan jalan lingkar Pulau Bawean, sebab sudah banyak rusak.

Selain itu, juga perbaikan jalan Poros Kabupaten Turirejo - Tanjung serta Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitarnya.

Hasil reses lainnya yaitu PJU wilayah Desa Jogodalu, Kecamatan Balongpanggang, PJU Betiring - Kedanyang Kecamatan Kebomas dan PJU Exit Tol Cerme Kecamatan Cerme.

"Ada juga normalisasi sungai Kali Lamong di wilayah Kecamatan Cerme, peningkatan kualitas jalan Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah. Serta normalisasi Sungai di Legundi - Bambe Kecamatan Driyorejo dan drainase Jalan Sumput," katanya.

Selain itu, terkait Pendidikan, hasil reses anggota Fraksi PKB menyampaikan, banyak sekolah Dasar yang belum memenuhi kelayakan.

Ada yang sudah lapuk, seperti di SDN 198 Glindah, Kecamatan Kedamean.

Ada juga yang terkait kesejahteraan guru TPQ dan Madin, dalam bentuk pemberian insentif beasiswa strata 1 untuk update data dan pungutan di sekolah Negeri masih menjadi problem.

"Sekolah favorit yang berbiaya mahal harusnya sudah tidak ada lagi, karena sekolah plat merah kualitasnya merata. Ini terjadi di Kecamatan Kebomas dan Gresik," katanya.

Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gresik, Lutfi Dawam, akan diteruskan kepada Bupati Gresik agar ditindaklanjuti.

“Kami berharap aspirasi dari masyarakat ini kita sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik untuk ditindaklanjuti,” tandas Lutfi Dawam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved