Surabaya Hebat
6 Tempat Oleh-Oleh Khas Surabaya Wajib Dikunjungi Wisatawan, Camilan Tradisional hingga Kue Kekinian
Tak hanya terkenal dengan wisata sejarah dan kuliner, Surabaya juga punya banyak destinasi oleh-oleh yang selalu diburu wisatawan.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Pipit Maulidya
Kali ini, Bu Rudy atau Lany Siswadi membuka tempat oleh-oleh dengan wajah baru yang makin modern.
Bu Rudy yang dikenal melalui produk UMKM oleh-oleh dan depot masakan di Surabaya juga membagikan perjalanan bisnisnya di sela acara launching Pusat Oleh-Oleh (Pusol).
Bisnis yang dirintis sejak tahun 1995 kini memiliki enam cabang yang tersebar di Kota Surabaya. Produk-produk kuliner yang ditawarkan pun beragam.
Dengan pengalaman tiga dekade merintis usaha oleh-oleh Surabaya, Bu Rudy atau Lany Siswadi memberikan catatan kepada para pengusaha muda untuk tidak sembrono (sembarangan) terutama dalam menjaga kualitas rasa, dan menjaga keramahan saat melayani pelanggan.
“Saya senang kalau ada anak muda berbisnis. Harus grapyak (ramah), ucap terimakasih, iku nggak bondo (mengucap terimakasih itu tidak pakai modal) jadi selalu ucapkan terimakasih. Itu kunci berbisnis dan lestarikan terus makanan tradisional,” ujar Bu Rudy kepada Tribun Jatim, beberapa waktu lalu.
6. Nichi Nichi di Pakuwon Mall
Cookie sandwich merupakan satu di antara banyak dessert di Jepang yang populer.
Kepopuleran kukis ini juga dirasakan oleh pemiliki toko bakery Nichi Nichi di Pakuwon Mall yang menyediakan aneka oleh-oleh kue di Surabaya.
Merintis usaha sejak tujuh tahun lalu, toko tersebut menghadirkan beragam hidangan penutup seperti kue dan bolu ala Jepang.
“Kue-kue khas Jepang lumayan cocok dengan lidah Indonesia. Empuk, lembut, enggak terlalu manis, enggak eneg. Jadi saya bawa konsep Jepang ini dengan tekstur yang mereka (orang Indonesia) suka yang aku buat dengan interpretasiku sendiri,” ujar pemilik usaha Nichi Nichi by Farine, Jessica Hartono, Jumat (4/4/2025).
Ia menyebut, cookie sandwich menjadi paling diminati pembeli. Camilan ini sejenis lidah kucing, bedanya ini butter cookies dibuat dengan butter wisman.
Tesktur kukis yang renyah berisi isian di bagian tengah. Pilihan rasa cheese, cokelat dan pandan. Berisi 12 dan 24 dibungkus terpisah dalam kotak. Satu box dijual sekitar Rp90 ribuan.
Terinpirasi dari tokyo oleh-oleh yang banyak diburu oleh wisatawan di Jepang, Jessica Hartono berkeinginan memudahkan para penyuka kukis tersebut tanpa perlu jauh-jauh pergi ke Negeri Sakura.
“Yang paling laris ini cookies sandwich. Jadi cookies sandwich ini terinspirasi dari kue kering yang jadi oleh-oleh Jepang, yang terkenal banget. Orang-orang Indonesia banyak beli jastip (red:jasa titip). Akhirnya aku bikin sendiri, dengan rasaku sendiri, harga nya lebih terjangkau, rasanya gurih dan milky, packagingnya juga menarik kayak Jepang,” ucapnya.
Surabaya
oleh-oleh khas Surabaya
oleh-oleh
camilan khas Surabaya
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
Heritage Day 2025, Hotel Majapahit Surabaya Tawarkan Tur Sejarah hingga Spot Estetik Kota Pahlawan |
![]() |
---|
Sejarah Hotel Yamato di Surabaya: Dari Simbol Kolonialisme ke Monumen Nasionalisme |
![]() |
---|
Panduan Parkir di Jalan Tunjungan Surabaya: Lokasi, Biaya, dan Tips Hemat |
![]() |
---|
Tips dan Panduan Parkir di Jalan Tunjungan Surabaya, Lengkap Lokasi, Biaya, dan Tips Hemat |
![]() |
---|
Kata “Cuk” Simbol Spontanitas, Karakter dan Identitas Budaya Arek Surabaya yang Blak-blakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.