SURYA Kampus
Unusa Ambil Sumpah 136 Calon Guru, Rektor Tekankan Adaptasi di Era Digital
Rektor Unusa menuturkan, guru masa kini dituntut mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya perkembangan teknologi
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sebanyak 136 peserta resmi diambil sumpah profesi sebagai guru dalam kegiatan Yudisium dan Sumpah Profesi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang 2 Tahun 2024 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Kamis (21/8/2025).
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, menuturkan, guru masa kini dituntut mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya perkembangan teknologi digital.
Menurutnya, teknologi digital harus dipandang sebagai tantangan sekaligus peluang bagi dunia pendidikan.
“Guru tidak bisa serta-merta menyalahkan murid dalam menghadapi perkembangan zaman. Justru guru yang harus bisa menerima kondisi tersebut dan mengarahkannya dengan tepat,” tegas Prof. Jazidie.
Baca juga: Harlah ke-12 Unusa, Segera Buka 4 Prodi Baru, Ada PPDS Jantung dan Obgyn
Ia juga menyoroti kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang mampu menghadirkan pengetahuan dengan cepat dan mudah. Namun, kata dia, AI tidak bisa menggantikan peran manusia dalam berinovasi, berempati, dan membangun karakter.
“Guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter peserta didik agar terbiasa berempati, mudah menolong, dan mampu bekerja sama dengan orang lain,” ujarnya.
Baca juga: Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Asal Malaysia Mengajar di Unusa : Program Internship
Unusa sendiri menyelenggarakan dua jenis PPG, yakni PPG Prajabatan (Calon Guru) dan PPG Dalam Jabatan (Guru Tertentu). PPG Prajabatan ditujukan bagi lulusan S1/D4 kependidikan maupun nonkependidikan yang belum menjadi guru tetap dengan masa studi dua semester.
Sedangkan PPG Dalam Jabatan ditujukan bagi guru yang sudah mengajar dan tercatat di Dapodik dengan masa studi lebih singkat, satu semester.
Baca juga: FK Unusa Surabaya Kampanyekan Cegah Penyakit Jantung dengan Gaya Hidup Aktif
Prof. Jazidie menekankan, pembentukan karakter menjadi tantangan terbesar guru di era digital.
“Nilai-nilai empati, kerja sama, dan kepedulian sosial harus ditanamkan sejak dini, agar perkembangan teknologi tidak menggerus karakter, tetapi justru memperkuat kualitas generasi penerus,” pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
UPN Veteran Jatim Resmikan Sub-Unit Layanan Disabilitas Bela Negara |
![]() |
---|
Untag Surabaya Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Bidang Hukum dan Teknologi Digital |
![]() |
---|
Unusa Terima 210 Guru TK dan SD Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik |
![]() |
---|
Pakar Pendidikan UM Surabaya : TKA Dorong Murid Asah Diri di Luar Nilai Rapor |
![]() |
---|
UT Surabaya Gelar OSMB Tahap Terakhir, Kembali Buka Pendaftaran di Bulan September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.