SURYA Kampus

Unusa Terima 210 Guru TK dan SD Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik

Rektor Unusa menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama 92 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Unusa
PROGRAM PPG - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi menerima 210 guru TK dan SD dalam Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi menerima 210 guru TK dan SD dalam Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG).

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama 92 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). 

Baca juga: Unusa Catat Lonjakan Mahasiswa Baru, Perdana Berikan KIPK utuk Fakultas Kedokteran

Dari jumlah tersebut, 142 guru mengikuti perkuliahan di Prodi PGPAUD dan 68 di Prodi PGSD. Mereka berasal dari Bangkalan, Surabaya, Pasuruan, Kediri, Jombang, hingga Kalimantan Timur melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Afirmasi.

“Kepercayaan ini menegaskan bahwa Unusa sejajar dengan LPTK negeri lain. Kami akan mendidik guru dengan sebaik-baiknya agar kompetensi mereka meningkat dan pembelajaran di sekolah semakin berkualitas,” ujar Prof. Jazidie, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Unusa Ambil Sumpah 136 Calon Guru, Rektor Tekankan Adaptasi di Era Digital

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, menyebut peningkatan kompetensi guru sebagai program prioritas Kemendikdasmen.

Hal ini selaras dengan Asta Cita poin ke-4 Kabinet Merah Putih untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

Baca juga: Pasca Demonstrasi di Surabaya, PKKMB Mahasiswa Baru Unusa Digelar Online

Sementara Dirjen GTKPG, Nunuk Suryani, melaporkan masih ada lebih dari 233 ribu guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1/D-IV. Tahun ini, 12.500 guru difasilitasi untuk kuliah di LPTK penyelenggara dengan bantuan biaya pendidikan hingga Rp3 juta per semester.

“Momentum ini bukan hanya seremonial, melainkan awal dari kolaborasi berkelanjutan pemerintah, LPTK, dan guru. Dengan guru yang semakin berkualitas, pendidikan Indonesia akan semakin maju menuju Indonesia Emas,” pungkas Nunuk.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved