SURYA Kampus

Untag Surabaya Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Bidang Hukum dan Teknologi Digital

Keduanya menyampaikan orasi ilmiah sebagai wujud kontribusi pemikiran dalam disiplin ilmu masing-masing.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Sulvi Sofiana
GURU BESAR - Dua Guru Besar baru Untag Surabaya, Prof. Dr. Hufron, S.H., M.H. dan Prof. Dr. Fajar Astuti Hermawati, S.Kom., M.Kom., berfoto bersama Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., serta jajaran pimpinan dalam acara pengukuhan di Auditorium Graha Wiyata, Selasa (16/9/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya resmi mengukuhkan dua Guru Besar baru dalam bidang Hukum Tata Negara dan Pengelolahan Citra Digital di Auditorium Graha Wiyata lantai 9, Selasa (16/9/2025).

Dua Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Hufron, S.H., M.H. sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara dan Prof. Dr. Fajar Astuti Hermawati, S.Kom., M.Kom. sebagai Guru Besar Pengelolahan Citra Digital.

Keduanya menyampaikan orasi ilmiah sebagai wujud kontribusi pemikiran dalam disiplin ilmu masing-masing.

Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Safitri, SE., MM., menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi atas capaian Untag Surabaya.

Menurutnya, pengukuhan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi kampus berdampak.

“Kami menanti karya nyata yang lahir dari Untag Surabaya, khususnya dari para profesor, yang nantinya akan memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan tinggi di Jawa Timur dan Indonesia. Seorang profesor harus menjadi agen perubahan dengan karya yang tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi juga memberi multiplier effect bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Prof. Dyah juga menekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia industri, sektor kesehatan, hingga UMKM. 

Baca juga: Sempat Geluti Dunia Kerja, Mahasiswa Untag Surabaya Bikin Inovasi Training Kit PLC Pembelajaran

Ia berharap inovasi para Guru Besar dapat menjawab kebutuhan nyata masyarakat sekaligus mendukung program pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. mengungkapkan dengan pengukuhan ini, Untag kini memiliki 30 Guru Besar.

“Alhamdulillah, hari ini kita mengukuhkan dua Guru Besar baru. Ini adalah capaian luar biasa dan bukti keseriusan dosen-dosen Untag dalam berproses secara berkualitas untuk mencapai puncak akademik. Menjadi dosen bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati. Jika sudah berniat, maka komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi harus dijalankan dengan sepenuh hati,” tegasnya.

Baca juga: 2.851 Mahasiswa Baru Untag Surabaya Ikrar Menolak Narkoba, Radikalisme dan Plagiarisme

Prof Nug menambahkan, saat ini masih ada beberapa usulan Guru Besar yang sedang diproses, khususnya dari bidang ekonomi dan teknik. Ia berharap hingga akhir 2025, jumlah Guru Besar Untag dapat terus bertambah. 

“Kami terus mendorong dosen Lektor Kepala untuk segera melangkah ke jenjang Guru Besar. Untag telah menyiapkan mekanisme pendampingan, termasuk publikasi di jurnal bereputasi internasional Q1 dan Q2, agar proses ini berjalan lebih lancar,” jelasnya.

Menurutnya, pencapaian ini menjadi motivasi besar bagi sivitas akademika untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

“Dengan bertambahnya jumlah Guru Besar, Untag Surabaya semakin menegaskan diri sebagai perguruan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved