Berita Viral

Sosok Gubernur Papua yang Copot 2 Direktur RS Imbas Kasus Irene, Ibu Hamil Tewas Ditolak Lahiran

Inilah sosok Gubernur Papua Mathius D Fakhiri yang bersikap tegas terkait kasus kematian Irene Sokoy, ibu hamil yang tewas usai ditolak lahiran.

Kolase Tribun papua
IBU HAMIL MENINGGAL - (kanan) Gubernur Papua Mathius D Fakhiri. (kiri) Makam Irene Sokoy, ibu hamil yang tewas usai ditolak lahiran. 

Irene akhirnya dirujuk ke RS Dok II Jayapura. Namun nasib berkata lain.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut, Irene mengembuskan napas terakhirnya bersama bayi di dalam kandungannya.

Ia tidak pernah sampai di meja operasi yang seharusnya menyelamatkan nyawanya.

Menanggapi kasus memprihatinkan ini, Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri, menyampaikan sikap tegas.

Ia menekankan bahwa fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, tidak boleh menolak pasien dalam kondisi apa pun.

“Tidak boleh ada lagi penolakan pasien. Ini amanat undang-undang. Jika masih ada yang menolak pasien, akan ada sanksi,” tegasnya.

Fakhiri mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama tenaga medis, manajemen rumah sakit, dan pemerintah daerah.

“Semua direktur rumah sakit dan pemerintah daerah diminta mengambil langkah tegas. Layani pasien terlebih dahulu tanpa mempertanyakan kapasitasnya,” ujarnya.

Gubernur juga memastikan akan mengganti pimpinan dua rumah sakit milik pemerintah yang terlibat dalam penolakan terhadap Irene, yaitu RSUD Yowari dan RSUD Abepura.

Sementara itu, untuk RS Bhayangkara dan RS Dian Harapan, ia akan melakukan koordinasi dengan pimpinan masing-masing untuk langkah evaluasi berikutnya.

“Saya pastikan bahwa rumah sakit yang di bawah pemerintah, minggu depan akan saya copot semua direkturnya.”

“Untuk rumah sakit lainnya, kita akan koordinasi untuk evaluasi terhadap direkturnya,” kata Fakhiri setelah bertemu keluarga korban di Kampung Hobong, Jumat (21/11/2025) malam.

Sosok Mathius D Fakhiri

Lahir di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, pada 6 Januari 1968, Mathius tumbuh dalam lingkungan keluarga militer/birokrat Papua

Ayahnya, Nathalis Yami Fakhiri, adalah Letkol purnawirawan, sementara ibunya, Martha Kabuare, berasal dari latar belakang suku Inanwatan dan Awyu.   

Ia meniti karier di Polri sejak lulus dari Akabri/AKPOL pada 1990.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved