Berita Viral

Rekam Jejak Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU yang Diminta Mundur dalam 3 Hari

Beredar isu pemakzulan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
YouTube TVNU
KETUA UMUM PBNU - Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terseret isu dimakzulkan, diberikan waktu tiga hari. Berikut rekam jejak Gus Yahya. 

Setelah mempertimbangkan seluruh temuan itu, Syuriyah menyerahkan keputusan akhir kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.

Hasil musyawarah menyatakan bahwa KH Yahya Cholil Staquf harus mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU. Ia diberi waktu tiga hari untuk menyampaikan pernyataan pengunduran diri.

Jika dalam tiga hari tidak ada respons, maka Syuriyah akan memberhentikan Gus Yahya secara resmi.

Berikut adalah rekam jejak Yahya Cholil Staquf Ketua PBNU yang kini menjadi sorotan.

Rekam Jejak Yahya Cholil Staquf

Sosok yang akrab disapa Gus Yahya ini dikenal sebagai salah satu tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk masa khidmat 2021–2026.

Ia memenangkan pemilihan di Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung pada Jumat (24/12/2021), unggul atas petahana Said Aqil Siradj.

Lahir di Rembang pada 16 Februari 1966, Gus Yahya berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama.

Ayahnya, KH M Cholil Bisri, dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia juga merupakan kakak kandung Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI.

Selain itu, Gus Yahya masih memiliki hubungan keluarga dengan KH Mustofa Bisri (Gus Mus), yang tak lain adalah pamannya.

Sejak masa kuliah, Gus Yahya sudah aktif dalam organisasi. Saat menjadi mahasiswa Fisipol UGM, ia menjabat sebagai Ketua Umum Komisariat HMI Fisipol UGM Cabang Yogyakarta periode 1986–1987.

Kariernya di tingkat nasional mulai menonjol ketika ia dipercaya menjadi juru bicara Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Peran itu makin memperkuat rekam jejaknya sebagai tokoh muda NU yang dekat dengan dunia kebijakan publik.

Pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menandai keterlibatannya dalam lingkaran strategis pemerintahan.

Pada 2020, kiprah internasional Gus Yahya makin terlihat. Ia terpilih sebagai anggota Komisi Indo-Pasifik di lembaga think tank Inggris, Policy Exchange, sebagaimana diberitakan Harian Kompas edisi 23 Juli 2020.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved