Berita Viral

Mirip Nur Aini Guru SD Tempuh Jarak 57 Km, Ini Sosok Syaiful Guru Madrasah Tempuh 100 Km ke Sekolah

Mirip Nur Aini Guru SD yang Tempuh Jarak 57 Km, Inilah Sosok Syaiful Bachrudin, Guru Madrasah Ibtidaiyah yang harus Tempuh 100 Km ke Sekolah.

babel.kemenag.go.id
GURU VIRAL - Syaiful Bachrudin, Guru Madrasah Ibtidaiyah yang setiap hari Tempuh 100 Km ke Sekolah. Mirip Nur Aini Guru SD Tempuh Jarak 57 Km. 

"Dalam kesehariannya, Pak Syaiful dikenal sebagai guru yang selalu menebar senyum ramah. Setelah jam pelajaran usai pun beliau masih meluangkan waktu untuk membimbing siswa yang membutuhkan bantuan tambahan,” sambung Herlina.

Rekan-rekan guru mengenal Pak Syaiful sebagai sosok yang inovatif dalam mengembangkan metode pembelajaran.

"Yang membuat Pak Syaiful istimewa adalah kemampuannya memahami setiap karakter siswa. Beliau tahu bagaimana mendekati dan memotivasi mereka sesuai kebutuhan masing-masing," ungkap salah seorang rekan guru.

Baca juga: Sosok Asli Nur Aini Guru SD Viral Mengeluh Tiap Hari Tempuh Jarak 57 Km, Diperiksa BKPSDM Pasuruan

Sosok Nur Aini

Seorang guru SDN Mororejo II di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mendadak mencuri perhatian publik.

Guru bernama Nur Aini itu menjadi sorotan setelah keluhannya mengenai jarak rumah dan sekolah viral di media sosial.

Nur Aini tinggal di Kecamatan Bangil, sementara lokasi sekolah tempat ia mengajar berada di Kecamatan Tosari, berjarak sekitar 57 kilometer.

(kiri ke kanan) Guru SDN Mororejo II Tosari Kabupaten Pasuruan, Nur Aini, bertemu dengan Cak Sholeh.
Nur Aini menunjukan sejumlah bukti sebagai alasan untuk pindah mengajar, Rabu (19/11/2025).
(kiri ke kanan) Guru SDN Mororejo II Tosari Kabupaten Pasuruan, Nur Aini, bertemu dengan Cak Sholeh. Nur Aini menunjukan sejumlah bukti sebagai alasan untuk pindah mengajar, Rabu (19/11/2025). (Kolase Instagram Cak Sholeh/Kompas.com Moh Anas)

Setiap hari ia harus melintasi rute panjang yang memakan waktu sekitar dua jam perjalanan.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok milik pengacara Cak Sholeh, Nur Aini menceritakan rutinitas paginya. Ia harus berangkat pukul 05.30 WIB agar tidak terlambat mengajar.

"Kalau berangkat jam setengah 6 pagi, nyampe setengah 8 lebih," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya kerap menggunakan jasa ojek atau diantar suami untuk mencapai sekolah yang berada di wilayah pegunungan tersebut.

Nur Aini berharap Pemerintah Daerah memberi solusi dengan memindahkannya ke sekolah yang lebih dekat dari kediamannya.

Ia juga mengaku absensi yang tampak bermasalah bukan disebabkan kelalaiannya, melainkan dugaan tindakan kepala sekolah. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah absen atau alpa.

Cak Sholeh Tergerak Membantu

Ketika dikonfirmasi, Cak Sholeh menyampaikan alasan mengapa ia bersedia membuat podcast tentang perjuangan Nur Aini. Ia mengaku tersentuh dengan cerita yang dibawa guru tersebut.

"Waktu datang ke sini, dia (Nur Aini) meminta agar dirinya dibantu untuk memviralkan nasibnya agar dapat pindah dekat rumahnya," ujar Cak Sholeh, dikutip dari Kompas.com.

Ia semakin iba setelah mengetahui bahwa Nur Aini pernah mendapati tanda tangan dirinya dipalsukan oleh sesama guru untuk meminjam uang di koperasi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved