Berita Viral

Kronologi Lengkap KGPH Hangabehi dan KGPH Purboyo Sama-sama Nyatakan Diri sebagai Raja Keraton Solo

Inilah duduk perkara KGPAA Gusti Purboyo dan KGPH Hangabehi sama-sama mengklaim dirinya sebagai Pakubuwono (PB) XIV

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Keraton Solo dan Tribun Solo Ahmad Syarifuddin
(Kiri ke kanan) KGPA Purboyo dan KGPH Hangabehi 

Dia juga menyebut bahwa suksesi masih membutuhkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Tedjowulan bahkan menyebut adanya SK Menteri Dalam Negeri Nomor 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.

SK itu menetapkan Kasunanan dipimpin oleh ISKS PB XIII dan dirinya sebagai Maha Menteri dalam koordinasi dengan pemerintah.

12 November 2025: Undangan penobatan Raja PB XIV beredar

Menyusul pengukuhan Gusti Purbaya, surat undangan kegiatan jumeneng dalem atau penobatan raja Pakubuwono XIV beredar di grup WhatsApp.

Kegiatan itu bakal diadakan pada Sabtu (15/11/2025).

Surat tersebut ditandatangani oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbay Kusma Dewayani sebagai ketua pelaksana kegiatan tersebut

Menurut GKR Timoer, surat undangan itu resmi dan sah diterbitkan dari panitia jumeneng dalem Keraton Surakarta.

13 November 2025: Hangabehi dinobatkan jadi pewaris takhta

Dua hari sebelum jumeneng dalem atau penobatan raja Pakubuwono XIV berlangsung, keluarga besar Keraton Solo menobatkan KGPH Hangabehi sebagai penerus takhta.

Rapat keluarga besar keraton itu difasilitasi Maha Menteri Keraton Surakarta, KGPA Tedjowulan dan dihadiri putra-putri dalem Pakubuwono (PB) XII dan putra-putri dalem PB XIII.

KGPH Hangabehi adalah putra laki-laki tertua (Alm) PB XIII yang lahir dari istri pernikahan kedua.

Menurut perwakilan keluarga besar Keraton Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, penobatan KGPH Hangabehi sebagai penerus takhta didasarkan pada paugeran.

Dia menjelaskan, apabila tidak ada permaisuri, maka penerus selanjutnya Raja Keraton Surakarta adalah anak laki-laki tertua.

Gusti Moeng juga menyinggung soal surat wasiat dan sabda dalem terkait penerus PB XIII.

"Gusti Behi yang sekarang PB XIV kan tidak minta kepada Allah untuk dilahirkan lebih tua dari Purboyo. Itu sudah ditekankan, dijadikan acuan, paugeran bahwa kalau tidak punya permaisuri ya sudah anak laki-laki tertua. Tapi memang kan direkayasa seakan-akan ada permaisuri, ada surat wasiat, pengangkatan Adipati Anom sebelumnya baru akan kita kaji secara hukum," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/11/2025). 

Sementara itu, KGPH Hangabehi enggan berkomentar soal penobatannya sebagai PB XIV dalam rapat keluarga besar Keraton Surakarta.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved