Sosok Dolfie Legislator PDIP yang Kritik Tajam Rencana Menkeu Purbaya untuk Redenominasi Rupiah

Dolfie maju menjadi wakil rakyat dari Dapil Jateng IV yang meliputi Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri.

Pertama kali Dolfie menjadi anggota DPR RI yakni di periode 2009-2014 ketika Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat.

Dolfie pun menjadi salah satu perwakilan PDIP yang kala itu menjadi partai oposisi dari pemerintahan.

Pada periode itu, Dolfie juga dipercaya oleh Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana DPP PDIP.

Pria berusia 55 tahun tersebut kemudian tidak menjadi wakil rakyat di 2014-2019.

Hal ini dikarenakan Dolfie didapuk menjadi Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Saat Jokowi kembali terpilih menjadi Presiden RI di periode kedua, Dolfie kembali mengikuti Pileg untuk menjadi wakil rakyat.

Alhasil, Dolfie kembali duduk di Senayan, menjadi anggota DPR komisi XI dari fraksi PDIP yang membawahi bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank sejak 2019.

Namun pada 2021 lalu, Dolfie tak lagi sekedar menjadi anggota di komisi tersebut, sebab dirinya dipilih PDIP untuk menjadi Wakil Ketua Komisi XI DPR. 

Dolfie sendiri cukup lantang menyuarakan aspirasinya pada beberapa peristiwa, seperti saat kenaikan BBM maupun mengenai pemborosan anggaran negara perjalanan dinas untuk semua kementerian dan lembaga pemerintah.

Dolfie juga berani walk out (WO) saat Rapat Kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani tahun 2010 untuk menghormati rekomendasi DPR terkait kasus Bank Century yang menempatkan Sri Mulyani sebagai salah satu pejabat yang bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hukum kebijakan dana talangan Bank Century.

Berstatus petahana, kini Dolfie kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029 mewakili partai berlambang banteng moncong putih di parlemen.

Dengan demikian, ini kali ketiga Dolfie menjadi wakil rakyat.

Riwayat Pendidikan:

SD Negeri 6 Kijang (1975–1981)
SMP Negeri 1 Kijang (1981–1984)
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta (1984–1987)
S-1 Institut Teknologi Bandung (1988–1995)