Berita Viral

Sosok Mulyono Pendiri Jokowi Center yang Dipecat Usai Hadiri Mimbar Rakyat Pemakzulan Gibran

Ini lah sosok Mulyono, pendiri Jokowi Center yang dicopot gara-gara menghadiri mimbar rakyat bertajuk “Pemakzulan Gibran dan Adili Jokowi”.

|
Editor: Musahadah
kolase tribun solo
DICOPOT - Ketua Umum Jokowi Center, Hery Setiawan (kiri) yang menyebut telah memecat Mulyono karena hadiri mimbar bebas pemakzulan Gibran dan adili Jokowi. Foto kanan: Sosok Mulyono diduga yang tengah. 

Jokowi Canter ini lah yang terus mendorong Jokowi untuk ikut konstelasi Pilpres 2014. 

Relawan Jokowi Center tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.  

Di Jateng, posko Jokowi Center ‎ini dirikan di Solo, Jumat (23/5/2014) malam. Deklarasi malam ini melibatkan puluhan anak-anak muda dari berbagai daerah di Jateng.

Ikut hadir pula Putri Indonesia Jateng 2014, Rahmi Wijiharti.

Deklarasi di warung wedangan (angkringan) di Jalan Kol Sutarto, Solo, tersebut ditandai penyematan pin bergambar Jokowi oleh Fransica Sestri, salah satu pejabat di Grup Mustika Ratu.

Jokowi Center terus berkembang seiring terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI pada 2014, dan berlanjut pada pilpres 2019. 

Bahkan organisasi Jokowi Center ini melebarkan sayapnya dalam berbagai bidang.

Dalam rangka mendukung swasembada pangan, Jokowi Center bersama PT Agape Sinar Nusantara dan PT Surya Cipta Gemilang memulai rencana pembuatan food estate di Merauke, Papua.

Langkah itu diungkapkan Perwakilan PT Agape Sinar Nusantara, Jony Eko Saputro ditandai dengan penandatanganan kerja sama ketiga pihak di Solo, Jawa tengah pada Selasa (14/5/2024).

Lewat kerja sama tersebut, diharapkan pembangunan food estate dapat meningkatkan kemampuan Merauke menuju swasembada pangan.

"Begitu juga dengan beberapa daerah tertinggal di Papua lainnya," ungkap Jony dalam siaran tertulis, Sabtu (18/5/2024).

Hal senada disampaikan, Ketua Umum Jokowi Center, Hery Setiawan. Menurutnya, swasembada pangan dapat hadir diwujudkan lewat food estate tersebut.

Mengingat lahan seluas 200 ribu hektare akan diolah untuk memproduksi sembako, kosmetik, obat-obatan hingga produk hewani.

"Ketahanan pangan dan swasembada pangan merupakan cita-cita mulia bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami optimis terwujud," ungkap Hery Setiawan.

Keyakinannya itu merujuk sejumlah persiapan yang telah dilakukan pihaknya. Di antaranya akan berencana membangun pabrik pupuk di Merauke Papua. Pupuk yang diproduksi diungkapkannya merupakan pupuk untuk tanah Papua yang memiliki kondisi khusus.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved