Berita Viral

Rekam Jejak Marsinah yang Resmi Jadi Pahlawan Nasional: Kelahiran Nganjuk, Dibunuh di Era Orde Baru

Marsinah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Siapakah dia?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Fika Nurul Alya/Kristianto Purnomo
(kiri ke kanan) Adik Marsinah, Wijiati, tampak menciumi foto sang kakak yang dipajang saat prosesi penyematan, di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Foto Marsinah semasa hidup yang ditampilkan dalam aksi teatrikan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional di Istora Senayan Jakarta, Senin (1/5/2023). 

"Saya atas nama Ketua SPSI Jatim, dan Aliansi Serikat Pekerja seluruh Jatim bersyukur sedalam-dalamnya atas gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah,” kata Fauzi kepada SURYA.CO.ID.

Siapakah Marsinah? 

Komite aksi perempuan melakukan peringatan 20 tahun kasus kematian Marsinah yang terbengkalai, di bundaran HI Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).
Komite aksi perempuan melakukan peringatan 20 tahun kasus kematian Marsinah yang terbengkalai, di bundaran HI Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013). (tribunnews/herudin)

Marsinah merupakan buruh di PT Catur Putra Surya (CPS), sebuah pabrik pembuat jam yang berada di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Marsinah lahir pada 10 April 1969 di Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur.  

Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. 

Kakaknya bernama Marsini dan adiknya adalah Wijiati.

Sementara itu, ayah Marsinah bernama Astin dan ibunya adalah Sumini.

Keluarga mereka tinggal di desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.

Ketika Marsinah berusia tiga tahun, sang ibu meninggal dunia.

Setelah itu, ayahnya menikah lagi.

Kemudian, Marsinah diasuh neneknya, Paerah, yang tinggal bersama paman dan bibinya. 

Sejak kecil, Marsinah sudah terbiasa bekerja keras.

Sepulang sekolah, ia selalu membantu neneknya menjual gabah dan jagung.

Para guru dan teman-teman di sekolah dasar (SD) tempat Marsinah belajar menceritakan ia adalah seorang anak perempuan yang pintar, suka membaca, dan kritis.

Setamat SD, Marsinah melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Nganjuk. 

Setelah lulus SMP pada 1982, Marsinah kemudian mengenyam pendidikan lanjutan di SMA Muhammadiyah dengan bantuan biaya dari pamannya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved