Berita Viral
Perjalanan Cinta Safitri dan Suaminya hingga Berakhir Perceraian, Dapat Firasat Buruk Sebelum Nikah
Terungkap perjalanan cinta Melda Safitri, sebelum akhirnya berakhir perceraian dengan sang suami. Pernah dapat firasat buruk sebelum nikah.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Terungkap perjalanan cinta Melda Safitri, sebelum akhirnya berakhir perceraian dengan sang suami.
Ternyata, Safitri sempat mendapat firasat buruk sebelum menikah.
Melda Safitri mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali mengenal JS pada tahun 2017. Hubungan mereka kala itu lebih banyak dijalani secara jarak jauh.
"Kalau (waktu) pacaran ini kami lebih sering jarak jauh. Saya di Banda, dia di Aceh Singkil," ungkap Melda Safitri dalam perbincangan bersama Denny Sumargo di kanal podcast-nya.
Cerita Melda membuat Denny Sumargo, atau yang akrab disapa Densu, penasaran dengan alasan di balik keputusan Melda menikah dengan JS.
Menurut Melda, pernikahan itu didasari oleh perasaan tulus yang telah tumbuh sejak lama.
"Kamu yakin nikah sama dia itu apa?" tanya Densu.
"Karena sayang, karena cinta, terus kenapa ya, dia baik, perhatian juga ada. Tapi memang saya sayang sama dia," jawab Melda.
Ia kemudian menceritakan bahwa hal yang membuatnya jatuh hati kepada JS adalah keseriusan sang pria dalam menunjukkan niat baiknya.
JS disebut berkali-kali datang ke rumah Melda untuk membuktikan komitmennya.
Sebelum mengenal JS, Melda mengaku sering disakiti oleh laki-laki lain.
Baca juga: 3 Pengorbanan Safitri Sebagai Istri Tapi Malah Dicerai Suami, Jualan Cabai Demi Belikan Baju Korpri
Karena itu, sikap JS yang menunjukkan kesungguhan membuatnya yakin untuk menjalin hubungan lebih dalam.
"Kenalan sama dia, begitu empat bulan kenalan itu dia beberapa kali datang ke rumah dengan tujuan serius. Saya salutnya di situ. Karena sebelumnya pacaran sama ini ini, itu cuma pacaran, belum ada jenjang serius. Malah saya dapat kecewanya dari laki-laki. Saya lihat dia serius, kami tunangan, setelah empat bulan pacaran. Tunangan ini lah yang lama sekitar tiga tahun," kisah Melda.
Akhirnya, pada tahun 2020, Melda dan JS resmi menikah.
Ia bahkan memutuskan untuk berhenti bekerja di Banda Aceh dan pindah ke Aceh Singkil demi hidup bersama sang suami.
“Pas 2020 kami memutuskan untuk nikah, habis itu tinggal bersama, saya resign dari pekerjaan saya di Banda Aceh, tinggal di Aceh Singkil," pungkasnya.
Namun, sebelum pernikahan berlangsung, Melda sempat merasakan firasat tak enak. Salah satu penyebabnya adalah restu dari pihak keluarga JS yang tidak sepenuhnya ia dapatkan.
"Saya dengar, katanya sempat dari orangtuamu kurang merestui?" tanya Denny.
"Bukan dari orangtua saya, orangtua dia kurang merestui. Saya enggak tahu dari mananya," ujar Melda.
"Pas kami acara nikah pun, cuma sebelah saya yang ada (acara), dia (mertua) tidak ada, resepsinya," tambahnya.
Melda juga sempat diingatkan oleh keluarganya agar berhati-hati terhadap sifat sang mertua.
"Saya dengan keluarga dia itu bukan tidak dekat. Tapi saya sebelum nikah sama dia (suami) tuh ada yang bilang 'Mel, hati-hati, mertua kamu itu agak gini-gini, merepet'. Jadi saya pun atur jarak, enggak terlalu dekat dan enggak mau terlalu jauh," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, kebahagiaan yang diharapkan Melda tak benar-benar ia rasakan. Ia merasa hubungan mereka semakin dingin dan jauh dari komunikasi.
"Saya menjalankan dengan dia itu, saya merasa kurang diperhatiin, terlalu cuek. Abis itu didorong oleh faktor ekonomi. Kami jarang ngobrol antar bedua, kami itu sering kalau dia pulang ke rumah, makan ya udah, ngobrol biasa aja, habis itu main handphone. Saya pun menyesuaikan juga, begitu saya lelah kerja, saya tidur," ungkap Melda dengan suara bergetar menahan tangis.
Nasib berkata lain. Pada 15 Agustus 2025, Melda diceraikan oleh sang suami, hanya dua hari sebelum JS resmi dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025.
Ironisnya, Melda yang sebelumnya rela menjual dagangannya demi membelikan atribut Korpri untuk suaminya, justru harus menerima kenyataan pahit di hari bahagia sang suami.
Perceraian Salahi Aturan ASN
Perceraian Melda Safitri dan suaminya, JS yang dikabarkan dilakukan jelang pelantikan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ternyata tak sesuai aturan aparatur sipil negara (ASN).
Sebelumnya, Melda Safitri mengungkapkan talak cerai sang suami diucapkan beberapa hari sebelum JS dilantik sebagai PPPK.
Saat ini, Safitri bersama dua anaknya menetap di rumah orang tuanya di Meukek, Aceh Selatan.
Wanita asal Aceh Singkil ini lantas menceritakan pemicu rumah tangganya di ambang perceraian.
“Dia marah cuma karena tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah,” ujar Fitri lirih, dikutip SURYA.CO.ID dari Serambinews.
Peristiwa itu terjadi pada 15 Agustus 2025, tepatnya dua hari sebelum sang suami dilantik sebagai PPPK Satpol PP di Aceh Singkil.
Sementara sehari sebelumnya, sang suami pulang kerja dalam keadaan marah-marah karena tidak ada nasi dan lauk di rumah.
"Dia tanya ke anak, ‘sudah makan belum?’ Padahal anak saya memang makan gorengan dari hasil jualan saya di depan rumah."
"Karena tidak ada bahan, saya belum sempat masak,” cerita Fitri.
Keesokan harinya, sang suami kembali marah dan memancing emosi Fitri. Pertengkaran pun tak terhindarkan.
“Saya tanya, ‘apa salah saya? Kamu kan tidak kasih uang belanja, jadi apa yang saya masak?’ Tapi dia malah makin emosi,” tutur Fitri.
Tak lama kemudian, suaminya masuk ke kamar, mengemasi pakaian, lalu pergi dengan sepeda motor.
Sebelum keluar rumah, ia justru mengucapkan kata talak kepada Fitri.
“Dia bilang, ‘kamu meledak, saya ceraikan 1, 2, 3,’” kata Fitri mengulang ucapannya.
Sejak hari itu, Fitri tidak pernah lagi bertemu dengan suaminya.
Pernyataan Safitri ini berbeda dengan pengakuan JS saat diperiksa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
JS mengaku permasalahan rumah tangganya sudah lama muncul, jauh sebelum dirinya lulus PPPK.
Dan perceraian dilakukan setelah dia dilantik menjadi PPPK.
Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi, perceraian tersebut tidak terjadi mendadak menjelang pelantikan PPPK seperti yang ramai diberitakan.
Perceraian dilakukan pada 14 September 2025 dihadiri kepala desa dan keluarga kedua pasangan itu.
Azman memastikan proses perceraian tetap tidak sesuai dengan regulasi aparatur sipil negara (ASN).
“Jadi perceraian biasa, tidak mengikuti mekanisme perceraian ASN. Kalau ASN cerai kan harus ada izin atasan, proses mediasi baru persidangan di pengadilan,” ujar Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, saat dihubungi, Jumat (23/10/2025).
Menurut Azman, istri JS, Melda Safitri, juga hadir dalam pertemuan keluarga yang digelar di Desa Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Dalam rapat keluarga itu, ada surat pernyataan juga ditandatangani istrinya.
"Jadi, tidak jika disebut dua atau tiga hari jelang pelantikan PPPK diceraikan,” kata Azman.
Ia menambahkan, tim penegakan disiplin BKPSDM Aceh Singkil masih memproses klarifikasi dan mediasi terkait kasus tersebut untuk memastikan semuanya sesuai aturan.
“Tim penegakan disiplin masih akan ada proses klarifikasi dan mediasi. Memetakan masalah dengan utuh. Kami ingin pastikan seluruhnya sesuai regulasi ASN,” pungkasnya.
berita viral
Multiangle
Meaningful
Melda Safitri
Aceh Singkil
Istri Dicerai Suami Jelang Pelantikan PPPK
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| 2 Ancaman Menkeu Purbaya ke Importir Pakaian Bekas dalam Karung, Ditangkap hingga Blacklist |
|
|---|
| Rezeki Nomplok Bu Vina Tetangga yang Bantu Safitri saat Diceraikan Suami PPPK, Nangis Diajak Umroh |
|
|---|
| Rekam Jejak Mayor Chk Subiyatno Hakim Sidang Kasus Prada Lucky, Prajurit yang Tewas Dianiaya Senior |
|
|---|
| Gelagat Raisa Sebelum Gugat Cerai Hamish Daud, Girang Dibayarin Belanja, Sindir Sang Suami? |
|
|---|
| 3 Fakta Baru Kasus Ijazah Jokowi: Elite Projo Sudah Lihat yang Asli, Roy Suryo Beber Kejanggalan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.