Berita Viral

Menkeu Ungkap Perbaikan Coretax: Cyber Security Capai 95+, Hacker Indonesia Jadi Andalan: Jago-Jago

Menurut Menkeu Purbaya, bantuan hacker Indonesia buat nilai keamanan siber sistem Coretax naik drastis dari sebelumnya hanya 30 menjadi 95+.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Tangkap layar KompasTV
PERBAIKAN CORETAX - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Ungkap Perbaikan Coretax Cyber Security Capai 95+, Hacker Indonesia Jadi Andalan. 

SURYA.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan perkembangan penting dalam perbaikan sistem Coretax, platform penting yang digunakan pemerintah, terutama di bidang keuangan dan administrasi.

Sistem ini sebelumnya sempat mengalami masalah dalam performa dan keamanan.

Menurut Menkeu Purbaya, nilai cyber security atau keamanan siber sistem Coretax kini sudah naik drastis dari sebelumnya hanya 30 menjadi 95+. Hal ini setelah melibatkan sejumlah hacker Indonesia.

“Sekarang security-nya Coretax sudah bagus sekali. Kan dulu saya bilang cyber security-nya 30 dari 100 sekarang sudah 95 plus. Jadi sudah A+ itu security-nya. Ini cepat sekali membaiknya dalam waktu yang singkat dari D apa E jadi A plus, cyber security-nya sudah bagus sekali. Kemarin-kemarin kan ada data Coretax katanya dijual di luar ya, ada yang bolong gitu. Sekarang hampir pasti udah enggak bisa lagi,” ungkap Menkeu Purbaya, Jumat (24/10/2025), dikutip dari akun YouTube KompasTV.

Menkeu Purbaya menekankan bahwa hacker Indonesia menjadi andalan dalam proses perbaikan sistem Coretax. Menurutnya, mereka jago dan ditakuti dunia.

“Dan Kita juga sudah memanggil hacker-hacker terbaik kita, orang Indonesia ya, bukan orang asing. Jangan salah, hacker Indonesia itu jago-jago sekali, bahkan diakui di dunia. Performance non transactional yang itu dari 0 sampai 100 sudah dapat 95 plus. Jadi sudah bagus juga perform-nya gitu,” tambahnya.

Perbaikan di Beberapa Layer Sistem

Menkeu Purbaya menjelaskan bahwa Coretax memiliki beberapa layer, dan sebagian besar sudah diperbaiki oleh tim internal.

"Jadi, pada sistem Coretax itu ternyata ada beberapa layer yang bisa kita perbaiki. Untuk perangkat lunak yang bisa dikendalikan langsung oleh tenaga dari Indonesia, kita sudah perbaiki," kata Purbaya.
Namun, masih ada beberapa bagian yang terkait kontrak dengan pihak LG. Akses penuh baru bisa diperoleh pada Desember 2025.

“Cuman ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG di mana kita belum dikasih akses ke sana karena mereka masih ngerjakan itu. Itu baru Desember baru dikasih ke kita yang gitu ya. Tapi yang yang bisa di tangan kita sudah kita perbaiki semaksimal mungkin,” jelasnya.

Perbaikan di upper layer Coretax membuat sistem lebih cepat dan stabil, meski masih ada kesalahan bersifat kasuistik. Kesalahan ini bisa dilacak cepat oleh tim internal.

“Kelihatannya sudah semakin cepat sekarang Coretax-nya walaupun masih ada kesalahan sedikit di sana sini. Jadi kasuistik sekali kesalahannya bukan general kata teman-teman saya sih yang di-Coretax-nya. Tapi tadi saya suruh cek teman saya di luar dalam 5 menit dalam 10 menit lah dia bisa namain kesalahan di mana ada error. Error artinya masih belum sempurna," jelasnya.

Perbaikan yang belum bisa dilakukan sendiri oleh tim Menkeu diserahkan ke pihak LG, yang masih memegang kontrak sampai Desember 2025.

“Rekomendasi-rekomendasi sudah disampaikan ke pihak LG dan sudah dilakukan beberapa patch karena tidak bisa kita lakukan sendiri karena masih punya LG yang masih kontrak sama LG sampai Desember itu,” ujar Menkeu Purbaya.

Menkeu optimis seluruh kendali sistem akan rampung setelah source code diserahkan pada Januari-Februari 2026. Infrastruktur dinilai memadai dan sumber daya manusia Indonesia sangat mampu.

“Orang Indonesia punya kemampuan dan kita akan manfaatkan itu dengan serius ke depan. Jadi itu mungkin dari Coretax belum sempurna tapi sudah kemajuan yang signifikan sekali. Saya yakin begitu kodenya dikasih ke kita dan kita bisa rubah sendiri sendiri itu akan cepat diberesin,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved