Berita Viral

Alasan Keluarga Arya Daru Minta Polisi Selidiki Lebih Dalam Sosok Vara dan Dion: Mungkin Ada Jalan

Keluarga diplomat Arya Daru desak polisi bongkar peran Vara dan Dion dalam kematian misteriusnya. Yakin masih ada jalan.

|
instagram Arya Daru
KEMATIAN ARYA DARU - Arya Daru Pangayunan. Keluarga Arya Daru Minta Polisi Selidiki Lebih Dalam Sosok Vara dan Dion. 

Polisi juga memaparkan rekaman CCTV di Mall Grand Indonesia, yang memperlihatkan Arya bersama dua rekan kerjanya, Vara dan Dion, pada sehari sebelum kematian terjadi.

Pada pukul 17.52 WIB, ketiganya terlihat memasuki gerai H&M, lalu berpindah ke Uniqlo sekitar pukul 18.07 WIB.

Meski cuplikan yang diperlihatkan bukan video bergerak, tampak mereka berinteraksi dalam rentang waktu yang sama.

Arya mengenakan kemeja biru, sama seperti rekan-rekannya yang tampil dengan warna senada. Setelah berbelanja, mereka disebut menuju rooftop Kemlu, sebelum akhirnya Arya pulang ke tempat kosnya.

Belakangan muncul isu yang mengaitkan kasus ini dengan dugaan perselingkuhan. Namun, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Terkait hubungan Vara, kalau sudah ambil keterangan, sudah. Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi,” tegas Wira di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Misteri Lain Kematian Arya Daru

Kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan hingga kini masih belum menemukan titik terang lagi.

Bahkan, pihak keluarga Arya Daru malah tak puas dengan hasil penyidikan polisi.

Tidak cuma itu, keluarga Arya Daru kini tengah dibikin resah dengan misteri lain.

Yakni dugaan makam Arya Daru dirusak orang.

Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, kembali mengundang perhatian publik.

Setelah sebelumnya meninggal dengan kondisi mengenaskan, kini makam Arya Daru di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, DIY, diduga mengalami perusakan oleh pihak tak dikenal.

Arya Daru diketahui dimakamkan pada 9 Juli 2025, setelah ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban. Namun, baru-baru ini, pihak keluarga mendapati adanya kejanggalan di pusara almarhum.

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menegaskan bahwa kerusakan makam tersebut bukan disebabkan oleh faktor alam seperti yang disampaikan aparat kepolisian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved