Berita Viral

Sosok Iskandar Bupati Aceh Timur yang Datangi Safitri, Istri Dicerai Suami Jelang Pelantikan PPPK

Iskandar Usman Al Farlaky, Bupati Aceh Timur mendatangi Imelda Safitri, istri yang diceraikan suami jelang pelantikan PPPK.

Editor: Musahadah
kolase dok.pribadi/instagram
DICERAI - Bupati Aceh Timur Iskandar Usman mendatangi Safitri, istri yang diceraikan suami jelang pelantikan PPPK. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Iskandar Usman Al Farlaky, Bupati Aceh Timur yang mendatangi Imelda Safitri, istri yang viral di media sosial gegara dicerai suami yang baru lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Satpol PP/WH Aceh Singkil. 

Iskandar Usman Al Farlaky menyambangi rumah Imelda Safitri di Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kamis (23/10/2025). 

Kedatangan Bupati Iskandar tidak lain untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Dalam kesempatan itu, Iskandar yang mengenakan pakaian dinas sempat berbincang dengan Safitri di rumah kayunya.

Sebelumnya, cerita pilu Safitri yang diceraikan suami yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) viral di media sosial.

Baca juga: Beda Nasib Safitri dan Suami yang Menceraikannya Jelang Pelantikan PPPK, Kini Berbanding Terbalik

Padahal, selama ini Safitri membantu sang suami mencari nafkah dengan berjualan sayur demi menghidupi keluarga.

Diperoleh informasi, Fitri diceraikan pada 15 Agustus 2025, sementara pelantikan suaminya berlangsung tak lama kemudian, yakni pada 17 Agustus 2025. 

Usai dilantik jadi PPPK, sang suami kemudian menceraikan Fitri tanpa sebab jelas.

Dari video yang beredar, Fitri bersama dua anaknya meninggalkan rumah kontrakannya di Desa Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Utara.

Suasana berlangsung pilu. Fitri, bersama anak-anaknya, diantar oleh tetangga yang terdengar memberikan semangat dan bahkan menangisi kepergiannya.

Saat ini, Fitri dan anak-anaknya telah pindah dan tinggal bersama orang tuanya di Mukek, Kabupaten Aceh Selatan.

Demi menghidupi anak-anaknya, Fitri dikabarkan kini berjualan gorengan.

Menanggapi kasus ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil menyatakan akan segera mengambil langkah.

Pihak BKPSDM Aceh Singkil menegaskan akan memanggil suami Fitri untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait kasus perceraian yang terjadi menjelang pengangkatan status kepegawaiannya tersebut.

Sosok Iskandar Usman Al Farlaky

Iskandar Usman Al-Farlaky lahir di Gampong Rantau Panjang dari pasangan Usman Amin dan Ramlah Basyah pada 3 November 1982. 

Dia menempuh pendidikan dasar di MIN Seuneubok Baro dan melanjutkan ke MTs Darul Ulum Aceh Timur.

Dia kemudian menyelesaikan pendidikan di Madrasah Aliyah Ulumul Quran Kota Langsa, serta meraih gelar S1 di UIN Ar Raniry Banda Aceh dan S2 di Universitas Iskandar Muda Banda Aceh.

Selama masa kuliah, Iskandar aktif dalam organisasi mahasiswa, menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar Raniry, serta terlibat dalam pergerakan lintas kampus.

Setelah menyelesaikan studinya, dia berkarir sebagai jurnalis di Harian Serambi Indonesia dan ditempatkan di Kabupaten Aceh Timur, tanah kelahirannya.

Pada tahun 2013, Iskandar mengundurkan diri dari jurnalis dan mulai aktif memimpin KNPI Aceh Timur.

Dua tahun kemudian, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR Provinsi Aceh dari Partai Aceh.

Dalam Pemilu 2019, dia terpilih kembali, dan pada Pemilu 2024, dia juga berhasil meraih kursi untuk periode ketiga.

Namun, Iskandar memutuskan untuk mengundurkan diri dari anggota DPR Aceh dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Selama karier politiknya, Iskandar telah menduduki sejumlah posisi penting, termasuk Ketua Badan Legislasi DPR Aceh, Ketua Fraksi Partai Aceh, dan Ketua Komisi I DPR Aceh.

Iskandar mengaku, pengalaman sebagai jurnalis dan aktivis memberinya wawasan yang lebih dalam mengenai masalah masyarakat, sementara pengalaman 10 tahun di legislatif membuatnya memahami regulasi dan anggaran yang diharapkan dapat membawa perubahan di Aceh Timur.

Saat ini, Iskandar tinggal di Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

“Saya bersama Pak Wakil sudah menyusun program unggulan, salah satunya bantuan pendidikan untuk santri dan penghapal Quran. Pengajian di desa-desa, meningkatkan kesejahteraan imam desa, terpenting pelayanan pada masyarakat seluruh sektor harus cepat ditangani,” katanya.

Iskandar Usman Al-Farlaky resmi menjadi bupati Aceh Timur terpilih setelah Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (24/2/2025) menolak seluruh dalil gugatan dari pasangan calon Sulaiman Tole dan Abdul Hamid.

Iskandar pun merasa lega bisa melanjutkan kepemimpinannya bersama wakilnya, T Zainal Abidin.

Safitri Dapat Bantuan Modal

PENGORBANAN ISTRI - Melda Safitri (33) seorang istri di Aceh Singkil bernasib pilu. Selama ini berkorban membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga dengan menjual sayur, malah dicerai saat suami akan dilantik usai lulus PPPK.
PENGORBANAN ISTRI - Melda Safitri (33) seorang istri di Aceh Singkil bernasib pilu. Selama ini berkorban membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga dengan menjual sayur, malah dicerai saat suami akan dilantik usai lulus PPPK. (Facebook Safitri Alshop Aceh via Serambinews.com)

Lewat akun Facebook Safitri Alshop Aceh, sejumlah warganet menawarkan bantuan berupa modal usaha baik berupa uang hingga barang. 

Fitri pun menyambut baik dukungan tersebut. 

"Terima kasih teman-teman, atas bantuannya, semoga bisa membantu kami lebih baik," ungkap Fitri. 

Terbaru, Safitri akan diberi modal usaha oleh pengusaha skincare Shella Saukia.

Hal ini dibagikan Shella Saukia lewat Instagram miliknya.

Dalam storynya, Shella membagikan kisah Safitri. Ia pun meminta Safitri bertemu dengannya untuk memberi modal usaha di tempat orang tuanya.

"Team kak Shell sudah mencoba hubungi kakaknya, aku kemungkinan gak bisa kesana karena perjalanan cukup jauh dan kak Shell besok harus pulang ke Jakarta. Boleh gak teman-teman dan keluarga yang meelihat story ini minta kakaknya ke banda aceh malam ini, saya siapkan hotel mobil dll, karena aku ada sedikit rezeki untuk modal kakaknya buka usaha di tempat orang tuanya, insyaallah bisa glow up lagi, berjaya & kaya raya. Semoga bisa ya," tulis Shella Saukia.

Menanggapi tawaran Shella Saukia, Safitri bersyukur karena allah maha adil.

"Allah maha adil. Allah tunjukkan jalan. Alhamdulillah," tulisnya.

Kisah Fitri menunjukkan bahwa keberanian seorang perempuan bisa menggerakkan empati masyarakat.

Dukungan tetangga dalam video itu membuktikan bahwa solidaritas masih kuat. Tidak mudah memulai hidup baru setelah perceraian, apalagi dengan dua anak yang harus diasuh.

Keputusan Fitri pulang ke rumah orang tua adalah langkah realistis untuk bangkit. Usaha menjual gorengan menjadi bukti bahwa ia memilih tetap produktif.

Kisah seperti ini perlu disorot, bukan untuk sensasi, tetapi inspirasi. Semoga Fitri mendapatkan masa depan yang lebih baik bersama kedua buah hatinya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved