Kapan Pembangunan Flyover Bundaran Dolog Surabaya Dimulai? Dishub : Tak Ada Penutupan Jl A Yani

Penutupan total itu pun hanya dilakukan pada pukul 23.00 sampai pukul 05.00 pada saat pemasangan balok girder

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
DESAIN FLYOVER - Penampakan desain jalan layang (flyover) Taman Pelangi atau Bundaran Dolog, Kota Surabaya, Jawa Timur. Melintas sepanjang 400 meter dari Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Jemur Andayani, anggaran pembangunan flyover tersebut diperkirakan akan mencapai Rp 355 miliar. 

Setiap harinya selama pembangunan Fly Over, Jl A Yani dari dua arah tidak dilakukan penutupan total. Baik yang ke utara maupun yang ke selatan. Begitu juga dari Jemursari. Namun terjadi penyempitan jalan.

"Arus lalu lintas tetap mengalir. Tentu akan terjadi penyempitan jalan atau bottle neck karena pembangunan ramp naik maupun kaki kaki pilar Fly over. Kami akan antisipasi untuk jam berangkat dan pulang kerja," kata Trio.

Masyarakat bisa mengambil jalur alternatif. Jika dari Sidoarjo atau Mojokerto lebih baik disarankan lewat Tol Perak atau Tol Waru Juanda pada kondisi macet parah.

Begitu juga yang hendak ke selatan atau meninggalkan Surabaya menuju Sidoarjo dan Mojokerto bisa mengambil jalur MERR tembus Tol Waru Juanda. Untuk pengendara motor diharap juga waspada.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mendesak segera dilakukan kajian hingga rencana simulasi rekayasa lalu lintas saat pengerjaan konstruksi flyover Bundaran Dolog.

Paling tidak membutuhkan waktu satu tahun untuk membangun infrastruktur pengurai macet Taman Pelangi tersebut. 

Konstruksi proyek nasional itu akan dimulai awal 2026 dan tuntas 2027.

"Segera lakukan kajian dan pemberitahuan terbuka kepada masyarakat akan dampak macet pembangunan flyover Bundaran Dolog nantinya," kata Eri. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved