Kronologi Macan Tutul Masuk Ke Hotel Bandung, Kabur Dari Lembang Park And Zoo ?

Diduga macan tutul berusia 3,5 tahun tersebut yang sempat kabur dari kandang Lembang Park & Zoo, Kabupaten Bandung Barat

|
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribun Jabar.id/muhamad nandri prilatama
MERINGKUK - Petugas mengevakuasi macan tutul yang kabur dari Lembang Park & Zoo dan ditemukan di Hotel Anugerah, Bandung. Hewan dilumpuhkan bius sebelum dipindahkan ke kandang besi.  

 

SURYA.co.id - Seekor macan tutul kabur dari Lembang Park & Zoo pada 28 Agustus 2025 dan ditemukan masuk ke Hotel Anugerah di Bandung, Jawa Barat pada Senin 6 Oktober 2025.

Macan tutul mempunyai nama ilmiah Panthera Pardus

Macan tutul adalah salah satu spesies kucing besar dari genus Panthera, dikenal dengan tubuh ramping, bintik-bintik khas seperti mawar, dan kemampuan beradaptasi tinggi di berbagai habitat.

Macan tutul mempunyai ciri-ciri fisik bulu berwarna kuning pucat hingga emas tua dengan bintik-bintik gelap berbentuk roset, panjang tubuh antara 92–183 cm, ekor 66–102 cm, berat jantan 30–72 kg, betina 20–43 kg.

Macan tutul sangat adaptif, hidup di hutan hujan tropis, padang rumput, pegunungan, hingga daerah kering. Di Indonesia, macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) merupakan subspesies endemik yang terancam punah.

Baca juga: BB TNBTS Identifikasi Jenis Kelamin Macan Tutul yang Tertangkap Kamera Perangkap

Macan tutul merupakan pemangsa oportunistik, berburu hewan berkuku dan primata. Sering menyeret mangsa ke atas pohon untuk menghindari kompetitor. Hewan soliter, kecuali saat kawin atau membesarkan anak.

Saat kejadian, Hotel Anugerah sedang proses renovasi sehingga tidak banyak tamu.

Diduga macan tutul berusia 3,5 tahun tersebut yang sempat kabur dari kandang Lembang Park & Zoo, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Proses pencarian sempat dihentikan setelah macan terpantau di area hutan lindung Gunung Tangkuban Parahu.

Jarak Hotel Anugerah dengan Lembang Park & Zoo sekitar 12 kilometer atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan mobil.

Baca juga: VIRAL Macan Tutul Berkeliaran Terekam Dari Jalan Raya, Diduga Keluar dari TN Baluran Situbondo

Pegawai Hotel Anugerah, Bandung, pun heboh dengan keberadaan macan tutul tersebut, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Penjaga hotel, Nasimah, mengaku terkejut melihat macan tutul di lantai dua.

"Posisi macan sudah di dalam turun tangga, lalu masuk ke kamar 01. Saya posisi di dalam," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Proses evakuasi macan tutul di Hotel Anugerah dilakukan oleh tim gabungan dari kepolisian, pemadam kebakaran, dan petugas Lembang Park & Zoo.

Sekitar pukul 09.25 WIB, petugas melakukan pembiusan sehingga macan dapat dimasukkan ke kandang besi.

Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Forum Macan Tutul Jawa (FORMATA) melakukan pencarian di area kebun binatang kemudian berpindah ke hutan Gunung Tangkubanparahu.

Macan tutul berusia sekitar 3 tahun ini merupakan titipan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. 

Ia sebelumnya dievakuasi dari Kantor Desa Kutamandarakan, Kuningan, dan dikarantina di Lembang Park & Zoo sejak 26 Agustus 2025.

Pada 28 Agustus 2025, macan tutul tersebut kabur dari kandang karantina.

Pihak kebun binatang langsung menutup operasional dan berkoordinasi dengan BBKSDA serta komunitas pemerhati satwa liar.

Tim gabungan melakukan pencarian di sekitar Lembang dan hutan Gunung Tangkuban Parahu menggunakan drone thermal dan pelacak jejak. 

Indikasi awal menunjukkan satwa bergerak ke arah habitat alaminya.

Pada 6 Oktober 2025 pukul 06.50 WIB, macan tutul ditemukan meringkuk di lantai dua Hotel Anugerah, Sukasari, Kota Bandung. 

Petugas dari Pemadam Kebakaran, Lembang Park & Zoo, dan Kepolisian melakukan pembiusan dan evakuasi hati-hati..

Meski corak tubuh macan yang ditemukan mirip dengan yang kabur, identifikasi resmi masih berlangsung untuk memastikan apakah itu benar satwa yang lepas dari Lembang Park & Zoo.

Proses evakuasi tengah berlangsung oleh petugas pemadam kebakaran dan petugas Lembang Park Zoo serta aparat kepolisian.

Dalam foto yang didapat Tribun Jabar, macan itu terlihat meringkuk di depan pintu.

Puluhan petugas pemadam kebakaran, petugas Lembang Park Zoo dan aparat kepolisian secara perlahan berusaha mengevakuasi macan yang berada di lantai dua tersebut.

Macan itu terlebih dahulu dibius agar tidak menyerang petugas yang melakukan evakuasi.

Petugas melakukan proses evakuasi secara hati-hati.

Semua petugas melakukan penjagaan ketat di lokasi area.

Salah seorang penjaga hotel, Nasimah mengaku terkejut saat melihat seekor macan berada di dalam bangunan hotel sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (6/10/2025).

Dia mengaku langsung menyelamatkan diri dengan keluar hotel dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Posisi macan sudah di dalam turun tangga, lalu masuk ke kamar 01. Saya posisi di dalam," ucapnya petuga hotel.

Setelah melihat macan, dia mengaku langsung keluar hotel dan meminta bantuan kepada dinas pemadam kebakaran.

Tak berselang lama, petugas langsung berada di hotel untuk melakukan evakuasi.

"Saat petugas ke sini, macannya sudah ke atas lagi," katanya.

Petugas pun sudah membawa kandang macan ke lantai dua untuk mengevakuasi macan. Hotel tersebut dalam kondisi tutup lantaran menunggu untuk direnovasi.

"Lagi tutup aja (hotel), nunggu renovasi," ujarnya.

Untuk diketahui, pada Jumat (29/8/2025), seekor macan tutul diketahui telah kabur dari kandang di Lembang Park & Zoo. Pihak kebun binatang segera berkoordinasi dengan petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Forum Macan Tutul Jawa (FORMATA) untuk melakukan pencarian.

Awalnya, pencarian dilakukan di area sekitar kebun binatang. Namun, setelah tim menemukan jejak-jejak, pencarian difokuskan ke hutan Gunung Tangkubanparahu dan area sekitarnya. Wilayah ini dianggap sebagai kantung habitat alami macan tutul Jawa.

Berdasarkan jejak yang ditemukan, tim pencari meyakini macan tutul tersebut dalam kondisi sehat dan prima, karena pergerakannya yang cukup cepat.

Tim gabungan melakukan pencarian secara manual dan juga menggunakan teknologi seperti drone thermal untuk melacak pergerakan satwa, terutama pada malam hari.

Humas LPZ, Miftah Setiawan, menyatakan bahwa opsi untuk menghentikan pencarian akan dipertimbangkan jika satwa tersebut dipastikan aman di habitat alaminya, di mana ia bisa beradaptasi.

Dua  bulan setelah kabur dari kandang atau 1 bulan setelah disebut masuk hutan kawasan Gunung Tangkubanperahu, macan tutul itu diketahui masuk hotel di Kota Bandung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved